INDONESIA telah menyepakati kontrak pengadaan dua unit kapal selam Scorpene produksi Naval Group, Prancis. Tanda tangan kontrak dilakukan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Naval Group, dan PT PAL Indonesia di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, pada Kamis 28 Maret 2024 lalu.
“Naval Group merasa sangat terhormat bisa menjadi bagian dari babak baru aliansi strategis antara Indonesia dan Perancis,” ujar Ketua dan CEO Naval Group Pierre Eric Pommellet dalam keterangannya, Selasa 2 april 2024.
Akun resmi X PT PAL juga mengunggah kabar penandatanganan kontrak pengadaan dua kapal selam Scorpene dengan Indonesia.
“Naval Group dan PT PAL Indonesia baru saja menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan, yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, untuk dua kapal selam (kasel) Scorpene Evolved Full LiB. Penandatanganan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah membangun postur pertahanan yang ideal,” tulis @navalgorup.
Scorpene Evolved Full LiB yang akan dibangun di PT PAL adalah kapal selam yang dilengkapi sistem energi mutakhir dengan menggunakan baterai Lithium-ion. Kapal tersebut memiliki banyak kemampuan otomatisasi yang memungkinkan pengoperasian dengan jumlah awak kapal lebih sedikit.
Penggunaan baterai juga memungkinkan waktu pengisian yang lebih singkat, sehingga mampu meningkatkan daya tahan total hingga 80 hari dengan 78 hari terendam. Kecepatan lebih tinggi dan kemampuan jelajah lebih dari 8000 mil laut, yang pada akhirnya menjanjikan tercapainya mobilitas taktis yang lebih optimal.
Kapal selam Scorpene terbaru ini juga disiapkan untuk mampu beroperasi lebih senyap dan tersembunyi, baik di perairan dalam maupun dangkal dan menjalankan berbagai misi seperti perang anti-permukaan dan anti-kapal selam, pengumpulan intelijen maupun operasi khusus.
Scorpène Evolved yang dilengkapi sistem tempur generasi terbaru, SUBTICS dan dapat membawa 18 torpedo atau rudal anti kapal dengan 6 tabung peluncur ini, akan mampu menjawab tantangan pertahanan laut Indonesia di masa depan.
Kerja sama ini menjadi langkah maju dalam pembangunan pertahanan nasional khususnya di sektor maritim.
“Selain manfaat langsung berupa penambahan kekuatan dengan hadirnya dua kapal selam Scorpene, kerjasama Naval Group dan PT PAL ini, menurut saya adalah langkah maju dalam pembangunan pertahanan nasional khususnya di sektor maritim. Terutama terkait penguasaan teknologi,” kata Fahmi pengamat pertahanan, Khairul Fahmi.
Selain 2 kapal selam Scorpene Indonesia, sebanyak 14 unit lain juga dirancang dan diadaptasi oleh Naval Group untuk pasar ekspor, sedang beroperasi atau sedang dibangun di seluruh dunia. Di antaranya 2 untuk Angkatan Laut Chile, 2 untuk Angkatan Laut Malaysia, 4 untuk Angkatan Laut Brasil Angkatan Laut dan 6 untuk Angkatan Laut India. Beritasatucom