355 Konten Hoaks Pemilu ‘Gentayangan’ Jelang Kampanye Pilpres

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menemukan 96 terkait pemilihan umum () selama sejak 17 Juli hingga 26 November 2023 atau dua hari jelang awal masa .

“Sejak 17 juli hingga 26 november 2023 kementerian kominfo sudah menemukan 96 isu hoaks pemilu yang tersebar di 355 konten. Kami sudah berhasil melakukan take down 290 konten, sedangkan 65 konten lainnya sedang diproses,” ujar Budi Arie Setiadi di kantor Kominfo, Jakarta, Selasa 28 November 2023.

Total 355 konten yang diadukan ke Kominfo sendiri paling banyak terdapat di platform Facebook dengan 312 konten. Dari angka tersebut sudah 274 konten yang di-take down dan 38 konten sedang ditindaklanjuti.

Baca Juga:  RS Indonesia di Gaza Telah Berhenti Beroperasi, Simak Faktanya

Terkait isu hoaks, Budi menjelaskan pada November saja ada sebanyak 39 isu hoaks yang beredar di ruang digital, padahal kampanye baru dimulai hari ini.

“Hari ini masa kampanye resmi dimulai, namun sepanjang bulan November 2023 saja sudah beredar 39 isu hoaks terkait pemilu. Berarti lebih dari satu isu hoaks terkait pemilu yang beredar setiap harinya,” katanya.

Menurutnya, hal tersebut perlu menjadi perhatian berbagai pihak. Pasalnya, konten negatif seperti hoaks hingga ujaran kebencian yang dipicu oleh perbedaan pilihan pada pemilu 2024 mengancam persatuan .

Ancaman di ruang digital ini membuat Kominfo menyusun bekerja sama dengan kepolisian dan dalam mengawasi pemilu di ruang digital.

Baca Juga:  Ajak Luthfi-Yasin Akhir Pekan, Jokowi Terjun Blusukan Keliling Jateng

Kerja sama tersebut memuat empat poin, yakni pengawasan bersama konten internet dalam tahapan pemilu 2024; peningkatan kapasitas sumber daya manusia untuk pengawasan dan penanganan konten internet dalam penyelenggaraan pemilu 2024;

Pembentukan satuan tugas bersama dalam rangka pencegahan, pengawasan, dan penindakan konten internet yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait pemilu.

Selain itu, ketiganya juga melakukan penyusunan materi untuk mendukung perwujudan penyelenggaraan pemilu damai, salah satunya melalui penyusunan saku pengawasan dan penanganan konten .

Buku saku tersebut di antaranya memuat larangan kampanye, kategori konten negatif terkait kampanye, hingga alur penanganan aduan konten pemilu 2024.

Dalam buku saku tersebut juga terdapat sejumlah kanal aduan konten milik Bawaslu dan Kominfo seperti Jarimuawasipemilu.bawaslu.go.id; Aduankonten.id; dan Cekhoaks.aduankonten.id. Cnnindonesiacom

Baca Juga:  Wamenag RI Tutup Muktamar Alkhairaat

Pos terkait