ASOSIASI Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA)Sulawesi Tengah melibatkan diri dalam kegiatan Familiarization bersama Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), di kawasan Taman Nasional Lore Lindu, 17-21 Oktober 2023.
Kegiatan tersebut seiring telah launching nya Sulawesi Tengah pada pekan kemarin, sebagai Negeri 1000 Megalit 10 Oktober 2023.
Familiarization yang digagas balai besar TNLL ini diikuti oleh sejumlah daerah sebagai peserta, antara lain Jakarta, Riau, Samarinda, Yogyakarta, Makassar, Surabaya dan Manado serta Kota Palu. Adapun yang mengikuti kegiatan itu berlatar belakang pelaku wisata dan tour travel.
Rini Haris, SP selaku sekretaris DPD Asita Sulteng menjelaskan jika kegiatan yang dimaksud merupakan rangkaian pengenalan wisata yang ada di Sulteng, terutama daerah wisata patung purbakala yang berada didataran lembah Bada dan Besoa, kabupaten Poso.
“Iya, kegiatan ini digelar oleh balai besar TNLL dan diikuti sekitar 30 orang dari berbagai daerah, dan berlatar belakang penggiat wisata. Ada dari Asita dan bahkan tour operator yang mendesain tour travel di daerahnya,” urai Rini.
Ia berharap, peserta dari luar kota tersebut bisa mendesain dan mem publikasikan secara baik perjalanan wisata ke Sulteng terutama ke tempat-tempat peninggalan sejarah tertua di daerah ini, seperti patung tugu (menhir), bejana batu (kalamba), meja batu (dolmen), tempat jenazah (sarkofagus) hingga batu arca di lembah Besoa, Pokekea, dataran Napu, kabupaten Poso dan Patung Palindo di lembah Bada.
Seperti diketahui, Di Kawasan lembah Bada terdapat 35 situs, lembah Besoa 32 situs, lembah Napu 29 situs, lembah Palu dan Danau Lindu 22 situs. Tinggalan Arkeologis berumur ribuan tahun tersebut, terbanyak ditemukan di lembah Besoa sekitar 825 buah, di lembah Napu sebanyak 752 buah, lembah Palu dan Lindu sebanyak 244 buah dan di lembah Bada sebanyak 186 buah. Olagondronk