KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi buka peluang untuk melanjutkan program bansos pangan hingga Juni 2024. Dalam pelaksanaannya, ia menjamin penyaluran bansos tidak dipolitisasi jelang Pemilu 2024.
Selepas mengikuti Sidang Kabinet Paripurna bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Arief mengungkapkan, pemerintah berencana memperpanjang penyaluran bantuan sosial pangan lantaran musim panen mengalami pergeseran ke Mei-April 2024.
“Perintah pak Presiden bantuan pangan itu lanjutkan sampai Maret. Bahkan diputuskan atas permintaan Menko Perekonomian sampai dengan Juni, karena masyarakat di bawah perlu sekali dibantu,” ujar Arief, dikutip Rabu 10 Januari 2024.
Menanggapi kritik bahwa program bansos tahun ini rawan dipolitisasi, ia memastikan bahwa penyalurannya tetap dilakukan oleh negara, bukan dari partai politik.
“Enggak, Insya Allah enggak (ada politisasi bansos). Kan enggak ada atribut politik. Ini negara yang hadir,” kata Arief.
“Tolong dijelaskan, negara yang hadir siapapun pemimpinnya memikirkan untuk masyarakat. Jadi enggak ada politisasi, ini murni untuk masyarakat,” tegasnya.
Anggaran Khusus
Keyakinan itu diungkapkannya lantaran pemerintah telah mengalokasikan anggaran khusus untuk program bansos pangan sedari lama. Sehingga tidak memakai budget negara yang dialokasikan untuk kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah.
“Dan ini bukan jelang Pemilu aja, dari tahun kemarin. Dari dulu, dari jaman dulu bansos itu kan bantuan pangan anggarannya bukan dari Kemensos, dari bantuan pangan itu,” tutur Arief. Liputan6com