Bangun Kerukunan Umat Beragama dari Meneladani Nabi Muhammad SAW

Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Prof Sagaf S Pettalongi. Foto : Dok

MOMENTUM perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang setiap tahun dirayakan diharap bisa menjadi wadah umat untuk meneladani sikap kekasih Allah SWT itu. 

Besar (UIN) Datokarama , Prof Sagaf S Pettalongi mengajak, umat Islam khusunya di , untuk benar-benar meneladani sikap Nabi Muhammad SAW.

“Mari kita meneladani demi membangun kerukunan umat beragama dan perdamaian,” ucapnya di Palu, Kamis 28 September 2023. 

Menurut Sagaf, maulid Nabi menjadi momentum yang tepat untuk membangun kepekaan dan meningkatkan wawasan umat terkait dengan peradaban Islam yang berdampak pada pembangunan umat yang moderat secara intelektual dan perilaku

Baca Juga:  Polri Bongkar Situs Judi Online Bola SBOTOP, Perputaran Uang Capai Rp 481 M

“Momentum Maulid Nabi, harus menjadi refleksi bagi seluruh komponen umat Islam, termasuk umat Islam di Sulawesi Tengah, untuk menghadirkan ‘cahaya Muhammad’ di dalam diri,” ungkapnya.  

Rektor UIN Datokarama ini mengemukakan, peringatan Maulid Nabi sejatinya bisa mengukuhkan kesadaran umat Islam untuk meneruskan perjuangan dengan menyebarkan dakwah yang mengajarkan keimanan, serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad.

Hal itu sejalan dengan esensi ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW adalah Islam yang ramah, toleran, dan empati bagi semua manusia, serta merahmati semua makhluk di bumi.

Baca Juga:  Heboh Pelepasan Nyamuk Wolbachia Tekan Kasus DBD, Sosialisasinya?

“Itulah Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang moderat,” tegasnya.

Bahkan, lanjut Sagaf, selama hidupnya Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengedepankan kekerasan dalam menghadapi segala macam permasalahan.

“Bisa dikatakan dalam menghadapi segala macam permasalahan, Nabi Muhammad SAW lebih menekankan kepada aspek perdamaian, persaudaraan, , persamaan, dan keadilan,” bebernya. 

Tidak hanya itu, Sagaf menyebutkan, Nabi Muhammad SAW tidak pernah memandang latar belakang agama, suku dan sebagainya, saat membantu orang lain dan tetangganya.

“Dan Nabi Muhammad SAW adalah yang sangat menjaga perasaan orang lain, satu sifat mulia yang wajib ditiru oleh mereka yang mengaku sebagai pengikutnya,” tandasnya. Mat/DatSaja

Baca Juga:  Harga Referensi CPO Menguat Periode 1–15 November 2023

Pos terkait