Terhubung bersama kami

Edukasi Tekno

Benarkan AI Sudah Gantikan Peran Manusia di Dunia Kerja?

Terbit

pada

Ilustrasi Artificial Intelligence. Foto: Freepik

perusahaan pada () dianggap sebagai biang kerok terjadinya gelombang () di banyak perusahaan, termasuk perusahaan raksasa. AI diyakini bisa menggantikan sejumlah pekerjaan yang selama ini dikerjakan manusia.

Apakah AI benar-benar telah menggantikan peran manusia?

Beberapa perusahaan memang telah mengalihkan investasi mereka ke bidang AI sambil memotong pengeluaran di bidang lain dalam mereka, yang berujung pada PHK. Profesor bisnis dari Universitas Columbia, Oded Netzer mengingatkan semua pihak agar tidak langsung menghubungkan peningkatan investasi perusahaan dalam AI dengan PHK pekerja.

“Tahun 2023 adalah tahun AI generatif, banyak perusahaan berinvestasi di dalamnya. Beberapa perusahaan mungkin mengurangi investasi di bidang lain dan memberhentikan pekerjanya. Namun, ini juga berarti ada pekerja baru yang mereka rekrut terkait dengan AI. Ini tidak berarti AI menggantikan pekerjaan,” kata Netzer, dilansir dari CBS News, Minggu 28 Januari 2024.

Baca Juga:  Apes, Mantan Rektor Untad Ditetapkan Tersangka UU ITE 

Menurut Netzer, perusahaan hanya melakukan apa yang sudah biasa mereka lakukan, yakni mempekerjakan lebih banyak pekerja yang memiliki spesialisasi dalam bagian-bagian bisnis yang berkembang pesat, kemudian memangkas pekerja yang keterampilannya mungkin kurang relevan atau memberikan kontribusi yang lebih kecil terhadap pendapatan.

Sebagai contoh, Netzer menyebutkan ketika Microsoft berinvestasi dalam AI, mereka mungkin memutuskan untuk mengurangi produksi perangkat keras komputer mereka, seperti keyboard.

Meskipun demikian, PHK yang terjadi baru-baru ini bisa menjadi ancaman bagi karyawan yang merasa bahwa AI akan menghilangkan beberapa pekerjaan rutin yang terkait dengan pekerjaan mereka, yang sebenarnya memberikan mereka kesempatan untuk terlibat dalam pekerjaan yang lebih kreatif dan produktif.

Baca Juga:  Pintu Masuk Barang Impor Ilegal, Indonesia Punya Lebih dari 1.000 Pelabuhan Tikus

Menurut Cory Stahle, seorang ekonom di Indeed Hiring Lab, alat AI saat ini belum cukup canggih untuk sepenuhnya menggantikan pekerja. Meskipun AI mungkin dapat menjalankan beberapa fungsi pekerjaan, AI tetap memerlukan masukan dan pengawasan manusia. PHK juga kemungkinan besar terkait dengan perusahaan yang menyesuaikan kembali tenaga kerjanya setelah melakukan perekrutan besar-besaran selama pandemi.

“Jika AI benar-benar menjadi penggantinya, PHK akan lebih merata di berbagai industri. Kami belum melihat hal itu terjadi,” kata Stahle. Beritasatucom

Berikan komentarmu

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending