Bola Ganjil: Sejarah Panjang Rivalitas Argentina dan Brasil, Diawali Serangan Media

dan menciptakan salah satu rivalitas tersengit di dunia . Persaingan kedua negara sangat tinggi karena memiliki banyak bumbu pemanas.

Salah satunya adalah sejarah panjang. Sejak pertama kali bertemu tahun 1914, tidak butuh waktu lama bagi keduanya untuk bermusuhan.

Insiden pertama terjadi_1920. Media Argentina menulis artikel yang menghina Brasil sebelum laga. Berita tersebut sampai membuat beberapa penggawa Selecao memilih mundur dari skuad.

Alhasil Brasil cuma menurunkan delapan pemain. Argentina pun menuruti dengan jumlah sama dan tetap berlangsung. Argentina akhirnya berjaya 3-1.

Baca Juga:  Menkopolhukam Minta Berhati-hati Yang Belum Tertangkap, Sejumlah Menteri Terjerat Kasus Korupsi 

Brasil kembali protes saat bertemu Argentina di final Copa America 1937. Selecao meninggalkan lapangan saat pertandingan segera selesai dalam kedudukan tertinggal 0-2. Dalam pembelaannya, Brasil mengaku pemain mereka menjadi korban rasisme.

Perseteruan kembali hadir pada turnamen bertajuk Copa Roca, Januari 1939. Argentina meraih kemenangan 5-1 pada laga pertama, dengan Brasil membalas 3-2 di duel selanjutnya.

Belum mengenal sistem agregat, pertandingan ketiga harus digelar. Namun, partai itu baru berlangsung 13 bulan kemudian. Argentina masih tidak terima kontroversi yang terjadi di pertandingan kedua.

Ketika itu Brasil berjaya berkat penalti di menit akhir. Keputusan wasit membuat Argentina marah. Sebagai protes, seluruh pemain meninggalkan lapangan. Brasil kemudian memasukkan penalti tanpa ada kiper di gawang lawan.

Baca Juga:  Hasil F1 GP Las Vegas: Verstappen Menang Balapan Sengit

Laga ketiga sendiri berakhir imbang 2-2. Duel keempat pun dilaksanakan. Argentina keluar sebagai pemenang lewat skor 3-0.

Turun ke Lapangan Memisahkan Pemain

Konflik kedua negara memuncak pada duel Copa Roca lainnya tahun 1945 saat Brasil berjaya 6-2. Striker Ademir Menezes bermain kasar dengan mencederai kaki pemain Argentina Jose Batagliero hingga retak.

Kericuhan suporter Argentina dan petugas sebelum laga Kualifikasi 2026 antara Brasil melawan Argentina di Stadion Maracana, Brasil, Rabu (22/11/2023) WIB. tersebut dipicu dari aksi saling cemooh antara suporter Brasil dan Argentina. Foto: AP Photo

Ketika berduel di Copa America setahun berselang, pemain Brasil lain kembali melakukan kekerasan. Kali ini Jair Rosa Pinto yang mencedera Jose Salomon.

Pemain Argentina tidak terima dengan permainan keras rival. massal terjadi. Penonton ikut turun ke lapangan dan polisi antihuru-hara terpaksa beraksi.

Tidak Bertemu 1 Dekade Lebih

Setelah laga itu Argentina dan Brasil saling menghindar karena kekerasan sudah melebihi batas. Perseteruan mereka pun mereda selama sekitar satu dekade.

Baca Juga:  Saat Ini, Indonesia Peringkat 7 di Asian Games 2023

Sampai akhirnya kedua negara tidak punya pilihan untuk bertanding, menyusul undian yang mempertemukan mereka di Copa America 1956. Liputan6com

Pos terkait