BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah, mencatat 3.780 warga Pante Barat, Donggala terdampak gempabumi 6,1 magnitudo yang mengguncang kabupaten itu, Sabtu 9 September 2023 malam.
Kepala BPBD Sulteng, Akris Fattah mengatakan, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, namun lima rumah warga mengalami rusak ringan.
“Mayoritas kerusakan yang terlihat adalah adanya retak-retak pada struktur bangunan rumah warga,” terangnya, Minggu 10 September 2023.
Hingga siang tadi, masih ada 920 jiwa warga mengungsi di 11 titik pengungsian yang tersebar di beberapa desa seperti Desa Labean, Desa Palau, Desa Lombonga, Desa Pomolulu, dan beberapa desa lainnya yang masuk wilayah Kecamatan Balaesang.
“Kami mencatat ada sekitar 3.780 orang telah terdampak oleh gempabumi Donggala,” tandasnya.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempabumi ini awalnya menunjukkan magnitudo 6,3 kemudian terupdate menjadi magnitudo 6,1.
Di mana, episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,02° LU ; 119,77° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49 kilo meter barat laut Donggala pada kedalaman 20 kilo meter.
“Hingga pukul 23.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atar aftershock,” tulis BMKG stasiun Palu dalam rilisnya. DatSaja