MENTERI Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Laut Jenderal Muhammad Ali melepas keberangkatan Satgas Muhibah/Port visit ke Mesir menggunakan KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 milik TNI AL.
Kapal tersebut membawa bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk rakyat Palestina yang menjadi korban konflik di Gaza. Pelepasan kapal yang mengangkut bantuan logistik ini dilakukan di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis 18 Januari 2024.
Prabowo menjelaskan bahwa pengiriman bantuan ini merupakan wujud konsistensi dukungan rakyat Indonesia kepada Palestina.
“Ini adalah bukti bahwa kita terus mendukung rakyat palestina dalam perjuangannya membela diri, perjuangannya untuk meraih kemerdekaan,” ujarnya usai melakukan pelepasan.
“Diketahui Indonesia selalu mendukung perjuangan rakyat Palestina dan kita akan terus kerahkan apa yang bisa kita buat untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina,” sambungnya
Ia menjelaskan bahwa nantinya dalam perjalanan mengirim bantuan Satgas Muhibah yang berjumlah 214 orang akan menempuh perjalanan laut sekitar 15 hari menuju Mesir.
“Baru saja kita saksikan bersama KRI dr Radjiman yang akan melaksanakan tugas kemanusiaan membawa bantuan kita lagi ke Gaza. Mereka akan berangkat selama 15 hari akan disitu beberapa hari,” terangnya.
Ia juga menambahkan bahwa nantinya para prajurit TNI AL itu akan menempuh perjalanan yang cukup berbahaya dalam proses pengiriman bantuan. Prabowo mengimbau para awak kapal untuk senantiasa waspada lantaran adanya beberapa wilayah seperti sekitar Teluk Aden, Laut Merah yang sedang terjadi konflik.
“Tugas ini cukup berbahaya karena mereka akan lewat kawasan perang yaitu di sekitar Teluk Aden, Laut Merah, Red Sea, sekarang sedang berkecamuk bisa dikatakan perang terbuka,” tuturnya.
Meski demikian, Prabowo menjelaskan bahwa posisi Indonesia sebagai negara non-blok memiliki hubungan baik dengan beberapa negara di Timur Tengah. Hal ini tentunya meminimalisir potensi gangguan keamanan dalam proses pengiriman bantuan ke Palestina.
“Kita sebagai negara yang katakanlah mendukung Palestina kita tidak merasa bahwa kita punya musuh dari Yaman dan kita juga sebagai negara Non Blok hubungan baik dengan beberapa negara yang ada di situ,” pungkasnya.
Sebagai informasi, TNI AL telah mengumpulkan bahan bantuan dari masyarakat Indonesia untuk masyarakat sipil di Gaza sejak awal November 2023 lalu. Pemberian bantuan tersebut terpusat di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta, dan Komando Armada (Koarmada) II Surabaya.
Bantuan nantinya akan diberangkatkan menuju Pelabuhan Al Arish di Mesir untuk selanjutnya disalurkan ke korban konflik Gaza oleh otoritas yang berwenang seperti halnya Egypt Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir).
Bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia yang saat ini telah berada di KRI dr Raiiman Wedyodiningrat-992 berupa bahan makanan, selimut, pakaian, perlengkapan bayi, pakaian wanita, susu, tenda lapangan, perlengkapan kebersihan, air mineral, perlengkapan ibadah, dan lain sebagainya. Beritasatucom