Disebut Gagal, Food Estate Gunung Mas Panen Raya

KEBERHASILAN panen Jagung di food estate Gunung Mas, telah dilakukan pada Januari 2024 ini, membuat Andi Amran Sulaiman kian yakin, sudah mampu bertransformasi pada sistem pertanian modern.

“Disaat banyak orang meragukan dan mencibir apa yang telah kita kerjakan selama ini, kami tetap bekerja keras mempersiapkan teknologi yang tepat dan pas agar lahan food estate mampu kita optimalkan,” tegas Mentan Amran, dikutip Jumat 26 Januari 2024.

Mentan menambahkan, tanaman jagung yang telah mampu berproduksi ini, akan diikuti dengan panen singkong dalam beberapa waktu kedepan. Pada kunjungan awal ke lokasi food estate Gunung Mas, Mentan telah meminta para ahli pertanian di untuk melakukan analisa lapangan dan memastikan teknologi pertanian yang tepat.

“Kita punya ahli pertanian banyak, mereka tidak perlu diragukan kemampuannya. Saya yakin panen jagung akan dilanjutkan panen singkong. Saya sudah melihat progresnya cukup baik. Kita butuh waktu agar optimal nanti hasilnya,” tambahnya.

Sebagai , lahan food estate Gunung Mas secara bertahap akan panen jagung pada lahan yang digarap Kementan. Berdasarkan hasil ubinan panen jagung ini juga telah mencapai hasil 6,5 ton per hektar.

Kementerian Pertanian bersama Kementerian Pertahanan melakukan penanaman Jagung di lokasi food estate Gunung Mas seluas 10 hektar, di samping tanaman singkong yang lebih dulu ditanam Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Mentan Andi Amran menyebutkan hasil dari berbagai program Food Estate yang sedang dikerjakan di beberapa daerah telah berjalan baik dan sesuai target.

“Food estate ini bukan proyek instan, butuh proses. Kenyataannya kita memiliki 600 hektar lahan yang sebelumnya tidak dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Kami sekarang menggarap itu, butuh proses, butuh teknologi agar menjadi lahan produktif,” jelas Mentan. 

Saat ini Food estate di Indonesia yang dikerjakan pemerintah berada di Humbang Hasundutan seluas 418,29 hektar. Untuk Food Estate Temanggung dan seluas 907 hektar telah berhasil panen komoditas hortikultura, dan Kalimantan Tengah berhasil melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan hingga mampu panen padi dengan produktivitas 5 ton/ha. Begitu pula di Sumba Tengah dan kabupaten Keerom Papua yang telah mampu panen raya jagung seluas 500 hektar.

Food Estate Gagal

Sebelumnya, Calon Wakil Nomor Urut 3 Mahfud MD menyoroti program pangan yang dilakukan pemerintah saat ini dalam Debat 2024 yang berlangsung Minggu 21 Januari 2024. Mahfud MD menyebut program Food Estate adalah program gagal. Liputan6com

Baca Juga:  Lagi Uji Coba, Timnas Indonesia U-20 Kalah dari Uzbekistan

Pos terkait