KETUA Panitia Festival Media ke-2, Mohamad Sharfin mengatakan, isu Perubahan Iklim dan Energi Baru Terbarukan (EBT) bukan hanya menjadi perhatian lokal, namun juga menjadi sorotan dunia.
“Oleh karena itu Fesmed tahun ini kami megangkat tema hijau dengan sub temanya isu perubahan iklim dan energi baru terbarukan,” terangnya seusai membuka Festival Media ke-2 di Taman Gor Palu, Minggu 10 Desember 2023.
Menurut jurnalis NET TV itu, kegiatan kali ini diselenggarakan tiga organisasi yakni Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulawesi Tengah, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Palu, dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulteng.
Dalam tema ini, peran media dianggap sangat krusial untuk meningkatkan kesadaran publik demi menyajikan informasi akurat dan mendorong tindakan yang diperlukan.
“Festival Media Hijau ke-2 ini, meskipun berskala kecil, diharapkan mampu memberikan pemahaman lebih baik kepada masyarakat mengenai isu perubahan iklim dan energi terbarukan,” tegasnya.
Sharfin berharap, festival ini tidak hanya menjadi wadah untuk menyuarakan isu lingkungan, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mengintegrasikan peran media dalam mengkampanyekan isu-isu lainnya secara luas dan efektif.
“Festival Media ke-2 ini melibatkan seluruh spektrum media, industri, praktisi, ahli, dan masyarakat umum. Tujuannya bukan hanya membangun kesadaran, tetapi juga pengetahuan serta keterlibatan dalam isu-isu lingkungan mendesak,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua IJtI Sulteng, Hendra mengapresiasi peran pemerintah daerah dan pihak-pihak yang telah mendukung atas terselenggaranya festival media kali ini.
“Festival media ini menjadi mimpi besar bagi para jurnalis di Sulawesi Tengah. Insya Allah tahun depan akan dibuat lebih meriah lagi,” ucapnya.
Hal senada juga diutarakan Sekretaris AMSI Sulteng, Abdee Mari. Ia menyebutkan, perubahan iklim telah menjadi isu utama pembahasan global.
Alasan ini kemudian melatarbelakangi diusungnya tema ‘Hijau’ dengan harapan agar seluruh pihak menaruh perhatian terhadap perubahan iklim karena dampaknya yang luas dan masif pada kehidupan manusia.
“Isu perubahan iklim ini harus lebih diperhatikan. Olehnya, kami jurnalis di Sulawesi Tengah mengangkat isu ini sebagai tema besar di acara Festival Media Hijau,” tandas Abdee.
Dengan bermitra pelbagai pihak, Festival Media ke-2 di Palu diharapkan, dapat menjadi panggung bagi kolaborasi lebih erat dalam menghadapi tantangan lingkungan dan mempercepat perubahan menuju gaya hidup lebih berkelanjutan. DatSaja