TIBA di Patung Proklamator Soekarno di taman GOR, saat berjalan kaki dengan ratusan relawan dengan bentangan bendera merah putih sepanjang 79 meter dari Tugu Nol Kilometer, pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu, Dr Hidayat M.Si dan Andi Nur B, dihampir sejumlah Ibu rumah tanga dan sontak berlari memeluk Dr Hidayat M.Si, Minggu, 18 Agustus 2024.
“Tolong saya Pak Hidayat, gerobak saya diambil,” keluh Ibu paruh baya ini sambil menangis kepada mantan walikota periode 2016-2021 itu.
“Tenang Ibu, insyaallah semuanya bisa segera kembali,” kata Hidayat sambil menenangkan Ibu-ibu tersebut.
Di tempat berbeda, saat ditemui media ini, Hidayat mengatakan, dirinya hampir meneteskan air mata mendengar keluhan Ibu paruh baya saat di Taman GOR tersebut.
“Dia bisik sama saya sambil menangis, Pak, tolong gerobak kami dikembalikan. Rupanya gerobaknya untuk Tarik-tarik sampah diambil sama pemerintah. Luar biasa. Itu Ibu mau bekerja, kenapa gerobaknya diambil. Justru dengan gerobaknya, dia pungut sampah, akhirnya Kota Palu lebih bagus, kan begitu,” tegas Hidayat.
Dia pun mempertanyakan pemerintahan saat ini yang mengambil atau menyita gerobak ibu paruh baya tersebut. “Kenapa harus ditarik atau disita gerobaknya orang. Apakah sudah terganggu sekali Kota Palu ini dengan keberadaannya gerobak punya Ibu itu,” tegas Hidayat.
“Jangan cuma karena alasan keindahan, orang butuh kerja untuk makan. Ibu paruh baya itu cari plastik, masa gerobaknya ditarik pemerintah. Ini luar biasa. Cuma karena alasan keindahan, kota ini supaya bagus. Hei, di Jakarta, masih banyak juga orang tarik gerobak di sana, itu kota besar,” sambungnya. Olagondronk/Karebanews.Id