Hidayat Akan Lanjutkan Program Peningkatan Akhlak Bagi Anak Sekolah

Sejumlah Tokoh Masyarakat, Pemuda dan Tokoh Perempuan di Kelurahan Lasoani berfoto dan mengangkat jari telunjuk (Satu) bentuk dukungan politik kepada Dr Hidayat MSi dan Andi Nur B Lamakarate. Hidayat berkomitmen, jika terpilih kembali pada pilkada 2024 ini, akan melanjutkan sejumlah program saat menjabat Wali Kota Palu 2016-2021 untuk kepentingan masyarakat seperti peningkatan akhlak bagi anak-anak didik di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yakni Baca Tulis Alquran (BTQ) bagi yang beragama Islam dan agama lainnya. Foto: Olagondronk

CALON Wali Kota nomor urut 1 (Satu) Dr MSi menegaskan, jika terpilih kembali pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 ini, akan melanjutkan sejumlah program kerjanya untuk kepentingan masyarakat, termasuk soal meningkatkan akhlak generasi penerus di melalui program Baca Tulis Alquran (BTQ).

Hal itu dia sampaikan dihadapan sejumlah warga pada di kelurahan Lasoani, Rabu 16 Oktober 2024 malam. 

Menurutnya, kurikulum Dasar (SD) tentang Islam (PAI) saat ini hanya diperoleh 4 jam dalam seminggu, bahkan sebelumnya hanya 2 jam. Sedangkan siswa/siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah menengah Atas (SMA) hanya mendapatkan 3 jam kurikulum Pendidikan agama tersebut.

“Mana cukup hanya mendapatkan materi pembentukan karakter dengan ilmu agama pada anak-anak didik kita hanya selama 2-4 jam dalam seminggu?” katanya.

Oleh karena itu, kelak dipercayakan kembali memimpin Kota Palu 5 tahun kedepan, ia akan menambahkan waktu anak-anak didik khususnya yang berada dalam lingkup pemerintah Kota Palu mendapatkan waktu tambahan pendidikan keagamaan dengan program BTQ.

Dr Hidayat MSi saat menjawab sejumlah pertanyaan pada Kampanye di kelurahan Lasoani, Rabu 16 Oktober 2024. Foto: Olagondronk

Nantinya, anak-anak didik tingkat SD dan SMP akan diajar oleh -guru dari tamatan perguruan tinggi di Kota Palu seperti Universitas dan Universitas Islam Negeri (UIN), sehingga ilmu yang mereka dapatkan di perguruan tinggi itu dapat diaplikasikan kepada anak didik kita sendiri.

“Jadi, anak didik kita khan sudah banyak waktunya mendapatkan pelajaran umum, baik tentang kebangsaan, perhitungan, sosial dll selama seminggu. BTQ ini kita harapkan bisa menjadi nilai tambah bagi anak-anak didik kita biar berimbang antara ilmu dunianya dan ilmu akhiratnya.” Terang Hidayat.

“Guru-guru mereka kelak kita rekrut dari universitas seperti Alkhairaat dan UIN yang ada di Kota Palu,” sambung Hidayat yang disahuti tepuk tangan oleh masyarakat yang datang pada kampanye tersebut.

kemudian lanjutnya, dalam program BTQ di SMP, anak-anak dapat belajar tulisan kaligrafi setelah belajar mengaji di , sehingga ada kesinambungan, InsyaAllah hal ini dapat meningkatkan iman dan taqwa anak didik tersebut.

Saat menjabat tahun 2016-2021, Hidayat mengatakan ratusan lulusan universitas Alkhairaat dan UIN Datokarama telah dilibatkan dalam program tersebut sebagai pengajar yang dibiayai oleh pemerintah sebagai bentuk komitmen dia terhadap mutu pendidikan agama dan memberi peluang kepada lulusan universitas untuk mengabdi dan mengaplikasikan ilmu yang mereka dapati saat kuliah.

“Kelak, Insya Allah jika dikehendaki memimpin kembali, kita akan lanjutkan program itu, agar anak didik kita memperoleh ilmu agama yang cukup sehingga menjadi generasi yang lebih baik lagi,” katanya yang di amini semua peserta kampanye.

Salah seorang ibu rumah tangga yang hadir di kampanye itu mengatakan jika program yang disampaikan oleh calon walikota yang kerap dikenal dengan sebutan ‘Handal’ (Hidayat-Andi Nur B Lamkarate) itu, ia sangat menyukai visi-misi yang disampaikan Dr Hidayat MSi mengenai peningkatan akhlak anak didik melalui program tersebut.

Menurutnya, ia sepakat dengan program penambahan ilmu agama bagi anak-anak mereka itu karena akan lebih meningkatkan pemahaman mereka mengenai agama sehingga akan membentuk karakter generasi yang lebih baik lagi.

“Kami sangat setuju denga apa yang disampaikan pa Hidayat tadi,” sebut Ramlah.

Diketahui, saat menjabat Wali Kota Palu, Hidayat menambah program belajar agama bagi siswa dan siswi beragama Islam, Kristen (Protestan dan Katolik), Budha dan Hindu dan diberi sertifikat kelulusan Tambahan Jam Pelajaran Agama (TJPA). zainudin

Baca Juga:  Uang Pertamina Sebanyak Rp4,65 T Tertahan di Venezuela

Pos terkait