Kaesang dan Bobby Dilaporkan KPK

DUA keluarga Presiden Joko Widodo () terseret dugaan  penggunaan fasilitas jet pribadi.

Pertama, Putra Jokowi, dilaporkan Koordinator Anti- Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman dan Dosen Universitas Negeri (UNJ) Ubaidilah Badrun ke KPK.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan laporan terhadap Kaesang itu tengah ditelaah Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan (PLPM).
“Kita tunggu saja, kan ada dua laporan, dan itu sudah diterima PLPM dan PLPM sudah menindaklanjuti, menelaah,” kata Alex di Jakarta Selatan, Jumat 6 September 2024.

Ia mengatakan tidak semua laporan yang telah ditelaah PLPM diteruskan kepada Direktorat Penindakan. Oleh karenanya, ia meminta semua pihak menunggu proses penelahaan tersebut.

Baca Juga:  Deretan Artis yang Mencoba Peruntungan di Jalur Legislatif 2024

KPK juga sudah menerima laporan dari masyarakat menyeret Wali Kota Medan yang juga menantu Jokowi, Bobby Nasution.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan salah satu laporan tersebut mengenai dugaan gratifikasi berupa penggunaan fasilitas pesawat jet pribadi yang beberapa hari terakhir ramai di .

“Kalau (laporan) per kapan saya tidak bisa buka, tapi informasi yang kami dapatkan ada,” ujar Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat.

Juru bicara berlatar belakang pensiunan ini mengatakan laporan mengenai jet pribadi telah dilimpahkan tim Direktorat Gratifikasi ke Direktorat PLPM.

“Ya per hari ini saya mendapatkan informasi bahwa penanganan dugaan gratifikasi saudara BN [Bobby Nasution] itu sudah difokuskan dan dilakukan di Direktorat PLPM juga,” tutur dia.

Sejauh ini, Kaesang belum merespons soal jet pribadi tersebut.

Sementara Bobby membenarkan pernah naik jet pribadi. Namun, Bobby tidak menjelaskan secara gamblang apakah jet yang dinaikinya sesuai dengan foto yang beredar.

“Semua kita (pernah) naik pesawat,” ujar Bobby, Selasa 3 September 2024 malam.

Namun begitu, Bobby mempersilakan masyarakat untuk mengecek asal-usul yang digunakan terkait jet pribadi yang pernah dinaikinya.

“Coba lihat tanggalnya berapa? Punya siapa pesawatnya? Pakai dana siapa? Kalaupun itu kita punya sendiri, walaupun itu sewa, uang dari mana? Silahkan dicek,” katanya. cnnindonesiacom

Pos terkait