Terhubung bersama kami

Kareba Utama

Karena Alasan Terancam, Warga Bunuh Macan Tutul di Sukabumi 

Terbit

pada

Ilustrasi, Macan Tutul di Sukabumi dibunuh warga. Foto: Unsplash/Martyn Seddon

SEEKOR Jawa atau dikenal dengan nama latin Panthera pardus melas mati usai dilempar batu dan golok sekelompok pencari madu di kawasan Kampung Cikondang, Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

Warga mengaku terpaksa membunuh macan tutul jawa itu karena terlihat mengancam.

“Dikejar (macan tutul) sudah ada di depannya, didekati oleh karena anjing terus menggonggong akhirnya disikat pakai batu, kena careham (geraham) di bagian kepala karena mau menyerang -anak. Serem kata anak-anak akhirnya (dilempar) pakai batu, daripada membahayakan. Setelah itu langsung pakai golok,” ujar Kades Pasir Biru, Hidayah, Minggu 10 September 2023.

Baca Juga:  Oknum Prajurit TNI Serang Polres Jayawijaya

Dikutip Detik, peristiwa itu terjadi pada Rabu 6 September 2023 sekitar pukul 09.00 WIB. Foto-foto mayat macan tutul juga tersebar di aplikasi perpesanan. Salah satu foto menunjukkan itu dipegang warga, sementara foto lainnya memperlihatkan kepala hewan itu diinjak sepatu bot.

inisial Kal, salah seorang warga yang ikut saat kejadian mengatakan peristiwa itu terjadi saat ia dan sejumlah warga ke hutan untuk mencari madu. Sampai tiba-tiba berhadapan dengan hewan tersebut.

“Mau ke hutan pas amprok, mau ngodeng pasamprok jeung macan eta langsung ngahereungan, oleh saya dilakonan ku limaan. (Mau ke hutan berhadapan, mau mencari madu berhadapan dengan macan itu langsung menggeram. Saat itu saya berlima) di situ dapat, begitu kejadiannya,” kata Kal.

Baca Juga:  Covid 19 Kembali Mengintai, Seorang Balita Terpapar di RS Anutapura Palu

Sebelumnya terdapat hewan itu . Namun Kal membantah, ia menyebut hewan itu disabet golok karena posisinya terancam.

“Tidak ditembak, hanya pakai golok, macan itu dikadek (disabet golok) karena mengancam. Saat menggeram, langsung pakai golok, karena mengancam, ketika menggeram dilempar kena gerahamnya langsung pakai golok karena memang kami terancam,” jelasnya. cnnindonesia

Berikan komentarmu

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending