KORBAN tanah longsor yang meninggal dunia di lokasi tambang emas tradisional Desa Tulabolo Timur, Bone Bolango, Gorontalo, bertambah menjadi 23 orang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Gorontalo, Heriyanto mengatakan, pencarian yang dilakukan sedari pagi hingga sore tadi berhasil menemukan 12 jenazah. Puluhan korban jiwa itu pun sudah dievakuasi.
“Per hari ini pukul 18.29 WITA total korban jiwa berjumlah 23 orang, bertambah dari laporan sebelumnya 11 korban meninggal dunia. Untuk operasi juga dihentikan sementara dan dilanjutkan besok,” terangnya seperti dikutip dari mediaindonesia.com, Selasa (9/7/2024).
Menurut Heriyanto, secara keseluruan untuk korban tanah longsor yang dicatat oleh tim SAR di posko induk berjumlah 131 orang.
Jumlah tersebut juga mengalami penambahan dari laporan sebelumnya, 114 orang.
“Meninggal dunia 23 orang, selamat 73 orang, dan masih dalam pencarian 35 orang,” tandasnya.
Tanah longsor di lokasi tambang Desa Tulabolo Timur terjadi pada Sabtu (6/7/2024) sekitar pukul 23.45 WITA. Bencana alam ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi turun di wilayah tersebut. DatSaja