SATU pekerja PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Morowali, Sulawesi Tengah, meninggal dunia, Rabu 27 Desember 2023. Total korban jiwa kebakaran dan ledakan tungku smelter di kawasan industri nikel PT
Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) bertambah menjadi 19 orang.
Direktur RSUD Morowali, Agus AS Partang mengatakan, pasien yang meninggal dunia itu bernama Amiruddin. Pasien tersebut adalah pekerja PT ITSS.
“Sebelumnya korban dirawat di ruang ICU karena kritis akibat luka bakar sekitar 70 persen di tubuhnya,” terang Agus saat dihubungi dari Palu.
Saat ini pihak RSUD Morowali masih merawat sejumlah pekerja lainnya. “Di rumah sakit 15 pasien. Mereka alami luka berat semua,” imbuh Agus.
Kepala Divisi Media Realtions PT IMIP, Dedy Kurniawan menyebutkan, berdasarkan informasi dokter Amiruddin sudah melewati masa kritisnya. Namun takdir berkata lain.
“Amiruddin meninggal dunia setelah empat hari dirawat. Dan jenazahnya juga sudah kami antar ke keluarganya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan,” katanya saat dihubungi terpisah dari Palu.
Menurut Dedy, dengan bertambahnya satu korban jiwa, maka total korban yang meninggal dunia pasca kecelakaan kerja di PT ITSS berjumlah 19 orang.
Sedangkan total keseluruan korban 59 orang. Terinci 19 meninggal
dunia dan 40 mengalami luka. Dari 19 yang meninggal dunia 11 warga negara Indonesia dan 8 warga negara China.
“Dari 40 korban luka masing-masing dirawat di RSUD Morowali 15 orang, RSUD Palopo 1 orang, dan di kilik 1 dan klinik 2 IMIP 12 orang, dan 10 pasien lainnya rawat jalan,” ucapnya.
“Hari ini 1 pasien juga dirujuk ke Makassar, dan 1 pasien lainnya dirujuk ke Jakarta. Dua pasien itu diambil dari RSUD Morowali karena luka bakar berat,” tandas Dedy. Mediaindonesia.com/DatSaja