Logistik Pemilu tahap II Paling Lambat Dikirim 15 Januari 

Ketua KPU Hasyim Asy’ari (kanan) melakukan monitoring Gudang Logistik dan Sortir Lipat Surat Suara Pemilu Tahun 2024 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa 2 Januari 2024.

KOMISI Pemilihan Umum () RI menargetkan proses produksi, pengiriman, serta penerimaan logistik tahap II untuk 2024

sampai ke tempat penyimpanan atau gudang KPU kabupaten/kota paling lambat 15 Januari 2024. 

Logistik pada tahap II itu mencakup , sampul kertas, formulir, alat bantu netra, serta daftar peserta pemilu.

Anggota sekaligus Ketua Divisi Perencanaan, , Umum, Rumah Tangga, dan Logistik , Yulianto Sudrajat mengatakan, saat ini penerimaan logistik tahap II ke gudang baru mencapai 30%. Namun, produksi logistik sudah mencapai 85%, sedangkan pengirimannya 55%.

Baca Juga:  Harga Terbaru BBM Non Subsidi Pertamina 1 November 2023, Pertamax Cs Turun

“Distribusi dari tempat penyimpanan/gudang KPU kabupaten/kota dijadwalkan paling lambat sampai dengan H-1 pelaksanaan pemungutan suara, yaitu 13 Februari 2024,” jelas Drajat saat dikonfirmasi, Sabtu 6 Januari 2024. 

Surat suara yang diproduksi untuk pemenuhan logistik tahap II meliputi dan Wakil Presiden, Pemilu RI, Pemilu DPD, Pemilu DPRD Provinsi, dan Pemilu DPRD Kabupaten/Kota.

Sementara itu, untuk pemenuhan logistik kotak suara, tinta, bilik pemungutan suara, serta segel di dalam negeri sudah mencapai 100%. Itu meliputin produksi, pengiriman, dan penerimaan di tempat penyimpanan maupun gudang KPU kabupaten/kota.

Menurut Drajat, khusus untuk pemenuhan logistik surat suara pemilu di luar negeri telah mencapai 100%. “Yang dilaksanakan dari tanggal 2-25 Desember 2023, diprioritaskan untuk pengiriman surat suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu dapil DKI II ke 128 perwakilan di 95 negara,” terangnya.

Baca Juga:  Kajati Bilang Hoaks, Soal Viralnya Pejabat Mau Pakai Dana Desa Buat Menangkan Capres 02

KPU RI, sambung Drajat, juga sudah memenuhi kekurangan surat suara sebesar 50% serta logistik penunjang lain yang dikirim ke 128 perwakilan luar negeri sejak 26 Desember sampai saat ini. Mediaindonesia.com/DatSaja 

Pos terkait