CERITA balas dendam yang satu ini menarik untuk disimak. Seorang mahasiswa dari Provinsi Jiangsu, China timur, melampiaskan kekesalannya pada seorang tikus dengan menggigitnya balik.
Peristiwa itu terjadi pada 21 Desember 2023. Jari mahasiswa perempuan itu sebelumnya digigit tikus yang berkeliaran di asrama kampusnya, menurut laporan South China Morning Post (SCMP).
Sebuah klip yang viral menunjukkan bekas luka gigitan yang ditinggalkan hewan pengerat itu di jarinya. Tak terima digigit, perempuan itu memutuskan membalasnya dengan tangannya sendiri.
Ia benar-benar menangkap si tikus dan menggenggamnya dengan erat. Menurut Yanzhao Metropolis Daily, dikutip dari Asia One, Rabu 3 Januari 2024, mahasiswa itu lalu menggigit kepala si tikut sebagai wujud balas dendam, meninggalkan dua bekas gigitan.
Setelah kejadian tersebut, wanita tersebut mencari perawatan di rumah sakit dan diberitahu bahwa dia menderita luka di bibirnya akibat giginya menancap di hewan pengerat tersebut. Teman sekamarnya berbagi secara online bahwa mahasiswa itu menyesali tindakannya dan bahkan malu menunjukkan wajahnya selama perawatan.
Menurut teman sekamarnya, dokter yang merawat wanita tersebut mengatakan dia belum pernah menangani kasus seperti itu sebelumnya. “Dokter membutuhkan waktu beberapa saat untuk memikirkan cara menulis berkas kasusnya,” kata teman sekamarnya lagi.
Perempuan itu kemudian disuntik tetanus dan rabies. Menurut laporan media lokal, kondisinya membaik setelah insiden tersebut. Namun, si tikus yang digigit balik olehnya ditemukan mati tak lama setelah insiden, penyebabnya tercekik akibat cengkeraman kuat si perempuan.
Bahaya Gigitan Tikus
Insiden tersebut mengejutkan warganet di dunia maya. Banyak dari mereka tak menyangka dengan tindakan ekstrem di mahasiswa.
Seorang di antaranya meninggalkan komentar, “Gigi ganti gigi.” “Dengan ini saya mengumumkan dia sebagai pemberani terbesar tahun 2023,” komentar yang lain.
Beberapa orang yang menganggapnya lucu sambil bercanda berkomentar bahwa wanita tersebut harus membantu mereka menangkap tikus di rumah mereka sendiri. “Aku tahu pasti ada seseorang yang zodiak Cinanya adalah kucing,” canda yang lain.
Di luar candaan tersebut, gigitan tikus sebenarnya membahayakan bila diikuti dengan infeksi bakteri atau dinamakan pula Rat Bite Fever (RBF). Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), RBF bisa menyebabkan beragam penyakit parah dan bahkan kematian bila tidak didiagnosis dan ditangani secara tepat sejak dini.
Mengutip dari kanal Hot Liputan6.com, penyakit gigitan tikus terbagi menjadi dua, yaitu Streptobacillary dan Spirillary. Gejala infeksi streptobacillary meliputi muntah, nyeri sendi dan otot, ruam, muntah dan demam. Sementara, infeksi spirillary dapat menyebabkan demam berulang, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam. Liputan6com