Maruarar Sebut Pilpres Satu Putaran Sudah Sesuai Preferensi Pemilih Seperti Hasil Survei 

politikus PDIP , menanggapi temuan hasil survei yang menunjukkan keinginan , agar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berlangsung satu putaran. Hal itu dinilainya menjadi doa yang akan dijawab oleh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua, dan Rakabuming Raka.

“Sesuai dengan yang tercermin dari hasil survei Polling Institute, pilpres satu putaran sudah sesuai preferensi pemilih,” tutur Maruarar kepada wartawan, Jumat 26 Januari 2024.

Maruarar sendiri kini resmi mendukung pasangan -Gibran. Menurutnya, selain menjadikan gelaran pesta demokrasi tidak berlarut-larut, penyelenggaraan Pilpres 2024 satu putaran juga dapat menghemat anggaran negara.

Baca Juga:  Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang, KPK Dalami Kasusnya

“Karena ini bisa menghemat anggaran negara,” sambungnya.

Sebelumnya, Polling Institute merilis survei terbaru terkait sikap publik terhadap penyelenggaraan Pilpres 2024. Hasilnya, mayoritas dari masyarakat menginginkan Pilpres 2024 dapat berlangsung satu putaran saja agar dapat menghemat anggaran negara.

“Didapati sebanyak 53,8 persen menginginkan pesta demokrasi berlangsung satu putaran. Ini demi menghemat anggaran negara. Ada juga 39,4 persen yang menyatakan Pilpres satu putaran atau dua putaran sama-sama baik, sepanjang berlaku secara demokratis sesuai pilihan rakyat,” tutur Peneliti Polling Institute Kennedy Muslim kepada wartawan, Jumat 26 Januari 2024.

Menurut Kennedy, keinginan Pilpres 2024 dapat berlangsung satu putaran saja turut disuarakan oleh basis pemilih paslon presiden dan wakil presiden.

Pendukung Baswedan-Muhaimin Iskandar misalnya, dari basis 23 persen responden, ada sebanyak 57,6 persen yang menginginkan pilpres berlangsung satu putaran, dan hanya 38,6 persen yang ingin dua putaran.

Hal serupa juga terjadi pada basis pemilih . Dari kelompok pendukung 20,9 persen responden, ada sebanyak 48,6 persennya yang menginginkan pilpres berlangsung satu putaran.

“Untuk pendukung Prabowo-Gibran, dari basis 48,7 persen, sebanyak 56,9 persen ingin pilpres 2024 berlangsung satu putaran,” jelas dia. Liputan6com

Pos terkait