MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan untuk menaikkan pajak kendaraan bermotor khususnya sepeda motor nonlistrik atau motor bensin.
Hal itu ia ungkapkan saat peluncurkan mobil listrik asal Tiongkok BYD pada Kamis 18 Januari 2024 kemarin.
Ia mengakui sedang melakukan rapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kenaikan pajak sepeda motor nonlistrik tersebut.
“Kita sedang menyiapkan kenaikan pajak kendaraan sepeda motor nonlistrik sehingga itu bisa mensubsidi ongkos untuk kendaraan listrik,” ucap Luhut dikutip dari kanal Youtube BYD Indonesia, Jumat 19 Januari 2024.
Dikatakan Luhut bahwa Indonesia saat ini tengah berperang dengan polusi dan peluncuran kendaraan listrik di Tanah Air disebut akan relevan untuk mengurangi polusi.
“Saya ucapkan terima kasih kepada BYD atas komitmennya untuk jadikan Indonesia basis produksi kendaraan listrik di Asia Tenggara. Tahun Lalu kita menandatangani MoU, tak hanya selembar kertas, tapi komitmen dan invovasi jangka panjang unuk memberkuat electric vehicle sebagai pilar penting dari upaya transisi energi nasional yang memitigasi perubahan iklim,” jelas Luhut.
Ia melanjutkan bahwa saat ini banyak masalah lingkungan terkait pemanasan global dan polusi, sehingga peran EV penting.
“Sehingga kita dorong penerapan EV untuk mengurangi polusi dan mencapai target net zero emisson pada 2060. Lalu kita juga sekaligus kita akan membuat kualitas solar atau bensin menjadi Euro 4 dan 5,” papar Luhut.
Luhut berharap masyarakat Indonesia dapat mengubah kebiasaan dan beralih dari kendaraan berbahan bakar bensin ke listrik untuk lingkungan dan hidup yang lebih baik dan sehat.
“Ini untuk anak cucu kita, karena air pollution atau polusi itu tak mengenal pangkat dan jabatan, posisi hingga agama. Polusi bisa kena ke siapa saja dan harus kita jadikan musuh bersama. Ibarat perang, itu rakyat semesta berperang melawan polusi udara yang kita bikin sendiri,” pungkas Luhut. Beritasatucom