WAKIL Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Ma’ruf Amin menilai, pencanangan Negeri Seribu Megalit yang diinisiasi pemerintah Sulawesi Tengah, sudah sejalan dengan upaya untuk mempercepat provinsi itu sebagai salah satu provinsi tanpa daerah tertinggal.
Menurutnya, pengembangan pariwisata budaya sejarah megalit itu menjadi sebuah refleksi peradaban masa lalu yang luar biasa. Harapannya, akan lahir pula aneka aktivitas yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
“Dengan upaya bersama, saya yakin jumlah kunjungan wisatawan ke Sulawesi Tengah juga akan meningkat, bahkan mampu melampaui target 2 juta kunjungan pada 2023,” terang Ma’ruf saat menghadiri Soft Launching Sulawesi Tengah sebagai Negeri Seribu Megalit di SwissBell Hotel Palu, Selasa 3 Oktober 2023.
Terkait hal itu, wapres menginstruksikan ke pemerintah Sulteng untuk mengembangkan pariwisata berkearifan lokal. Di mana, perlu adanya akselerasi pengembangan destinasi wisata ramah muslim lewat pembangunan ekosistem terpadu, serta didukung penyiapan SDM pariwisata yang tanggap, adaptif, dan mumpuni.
Selain itu, pesan wapres, pemerintah Sulteng harus memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi yang efektif, serta didukung dengan narasi kuat yang mengedepankan wisaya budaya sejarah megalit sebagai bagian dari peradaban dunia.
Tidak hanya itu pemerintah Sulteng juga perlu menggandeng semua pemangku kepentingan untuk menyiapkan Negeri Seribu Megalit sebagai destinasi wisata unggulan Suteng, sehingga berkontribusi menggerakkan ekonomi daerah.
“Melalui pencanangan Sulawesi Tengah sebagai Negeri Seribu Megalit, kiranya menjadi sektor unggulan dan ikon wilayah, sekaligus motivasi bagi masyarakat untuk pulih dan bangkit kembali,” pungkasnya. DatSaja