OJK: Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Global

OTORITAS Jasa Keuangan ()mengadakan rapat dewan komisioner (RDK) untuk mengevaluasi kinerja industri jasa keuangan di . Dalam pertemuan tersebut, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyatakan bahwa sektor jasa keuangan Indonesia tetap stabil meskipun menghadapi ketidakpastian dalam .

“Sektor jasa keuangan tetap stabil dalam menghadapi ketidakpastian global. Keadaan ini tercermin dalam modal yang kuat, likuiditas yang memadai, dan manajemen risiko yang baik,” kata Mahendra dalam konferensi pers pada hari 30 Oktober 2023.

Mahendra menjelaskan bahwa saat ini terdapat peristiwa besar yang dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, baik pemerintah maupun pelaku pasar diharapkan untuk berhati-hati dalam membuat keputusan strategis.

“Risiko geopolitik global semakin meningkat, terutama dengan konflik di Gaza yang memiliki potensi dampak signifikan terhadap perekonomian global jika terjadi eskalasi di Timur Tengah. Di Eropa, masih diprediksi stagnan, dan pemulihan ekonomi di Tiongkok belum sesuai ekspektasi, yang meningkatkan kekhawatiran atas pemulihan ekonomi global,” tambahnya.

Kondisi sektor jasa keuangan yang stabil diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menciptakan optimisme dalam menghadapi situasi krisis yang muncul.

Pada kesempatan yang sama, Mahendra juga mengumumkan bahwa Indonesia telah diterima sebagai anggota penuh Action Task Force (FATF), yang menunjukkan kesetaraan sistem jasa keuangan Indonesia dengan negara-negara maju.

“Indonesia secara resmi menjadi anggota penuh Financial Action Task Force. Keanggotaan ini menempatkan Indonesia setara dengan negara-negara G20 lainnya dan menunjukkan integritas sistem keuangan Indonesia yang semakin kuat. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat, termasuk masyarakat global, terhadap sistem keuangan Indonesia, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif pada perekonomian nasional,” ungkap Mahendra.

FATF adalah organisasi yang berfokus pada upaya pencegahan pendanaan terorisme, pencucian , dan pendanaan senjata pemusnah massal. Bergabungnya Indonesia dengan FATF dapat meningkatkan citra positif industri jasa keuangan di Indonesia yang aktif berpartisipasi dalam upaya melawan aktivitas tersebut. Seiring berjalannya waktu, diharapkan persepsi positif ini akan meningkatkan daya tarik Indonesia dan memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang berintegritas dalam sistem keuangan. Beritasatucom

Baca Juga:  9 Polisi Dicopot Jabatannya Akibat Salah Tangkap

Pos terkait