Pasangan Beramal Komitmen Siapkan Wadah Bagi Millenial dan Gen Z

Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sulawesi Tengah Abdul Karim Aljufri berdiskusi diantara millenial dan Gen z di Kota Palu, Selasa, 5 November 2024 kemarin. Dia dan pasangannya yakni Cagub Ahmad Ali menegaskan komitmen untuk menyediakan wadah khusus bagi generasi millenial dan Gen Z guna mengembangkan inovasi dan kreativitasnya. Foto: AMC.

CALON Wakil Gubernur (Cawagub) Sulawesi Tengah menegaskan komitmen pasangan Beramal untuk menyediakan wadah khusus bagi generasi millenial dan Gen Z guna mengembangkan inovasi dan kreativitasnya.

Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Tengah (Sulteng), Ahmad Ali katakana, wadah bagi generasi mudah akan disiapkan jika pasangan nomor urut 1, Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur pada 27 November 2024 mendatang.

Hal ini disampaikan Abdul Karim Aljufri dalam acara diskusi interaktif yang berlangsung di sebuah kafe di pada Selasa 5 November 2024 kemarin.

Acara interaktif itu dihadiri lebih dari 500 milenial dan Gen Z dari berbagai kampus, seperti Universitas Tadulako (), Universitas Alkhairaat (Unisa), UIN, serta sejumlah siswa SMA.

Baca Juga:  Gempa M 7,4 Jepang-Peringatan Tsunami, Warga Diminta Segera Evakuasi

Dalam suasana yang cair tanpa sekat, Abdul Karim Aljufri berinteraksi langsung dengan ratusan peserta yang hadir.

Ia mengungkapkan rencana pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim untuk membentuk ‘Sentra Kreativitas Pemuda’ sebagai ruang ekspresi bagi di Sulawesi Tengah.

“Kita sama-sama tahu muda itu tidak minta untuk dikasihani, mereka hanya minta disediakan wadah agar ide-ide yang ada di kepala bisa terealisasi,” ujar Abdul Karim di hadapan ratusan milenial dan Gen Z yang antusias.

Menurut Abdul Karim, sentra ini akan menjadi tempat berkumpulnya berbagai komunitas, seperti komunitas gamer, komunitas IT, hingga industri kreatif. 

Baca Juga:  Kunjungan Kerja di Buol, Wagub Sulteng Terima Aduan Pegawai Honorer

“Bayangkan kalau komunitas-komunitas ini berkumpul dan berkolaborasi, Sulawesi Tengah pasti bisa lebih hebat dari sekarang,” katanya.

Ia menambahkan, melalui wadah ini, ide-ide para milenial akan langsung mendapat perhatian dari pemerintah.

Abdul Karim juga menyadari pentingnya peran bagi saat ini, dan bagaimana generasi milenial dan Gen Z lebih paham serta cakap dalam mengoptimalkan teknologi.

“Saya mungkin bisa membeli handphone paling bagus, tapi cara menggunakannya kalian lebih paham. Saya hanya tahu telepon, WhatsApp-an, Instagram, facebook, selebihnya saya tidak mengerti. Teknologi ini memang milik kalian, dan itu tanda bahwa kami hidup di era kalian,” tutur Abdul Karim Aljufri.

Namun, ia berpesan agar para milenial tidak menggantungkan sepenuhnya harapan pada pemerintah. Kalian yang paling paham kebutuhan dan keinginan kalian.

Baca Juga:  Sah, PDI Perjuangan Usung Hidayat-Andi Nur B Lamakarate di Pilwakot Palu

“Saya hanya akan menjadi jembatan antara kalian dan generasi yang lebih tua,” katanya.

Abdul Karim berharap sentra kreativitas ini dapat menjadi ruang bagi anak muda untuk berinovasi dan menunjukkan kemampuan mereka tanpa harus bergantung penuh pada pemerintah.

Dengan adanya sentra kreativitas ini, Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri berkomitmen untuk mendukung generasi milenial dan Gen Z di Sulteng menjadi lebih produktif dan berdaya saing, serta siap membawa perubahan positif bagi provinsi ini. muhamad

Pos terkait