BANTUAN langsung tunai (BLT) ‘dadakan’ Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dicairkan langsung sebesar Rp600 ribu untuk periode tiga bulan diundur.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan BLT periode Januari, Februari, Maret rencana awalnya dicairkan awal Februari alias jelang Pemilu 2024.
Tapi, pencairan akan mundur ke Bulan Ramadhan.
“BLT nanti akan kita realisasikan untuk Ramadhan juga,” kata Airlangga, ditemui di The St. Regis Jakarta yang dikutip dari Detikcom, Rabu 21 Februari 2024.
Airlangga menilai pencairan BLT tersebut paling tepat saat Ramadhan untuk membantu daya beli masyarakat di tengah lonjakan harga yang biasanya terjadi saat hari raya keagamaan.
“Karena kan harga pangan memang relatif naik makanya kita sudah melihat itu, makanya kita siapkan BLT tadi,” jelasnya.
Adapun penyaluran BLT Rp600 ribu ini akan dilakukan melalui kantor Pos untuk sekitar 18 juta keluarga miskin. Bansos ini berbeda dengan bantuan beras sebanyak 10 kg yang tetap berjalan.
Airlangga menilai pencairan BLT tersebut paling tepat saat Ramadhan untuk membantu daya beli masyarakat di tengah lonjakan harga yang biasanya terjadi saat hari raya keagamaan.
“Karena kan harga pangan memang relatif naik makanya kita sudah melihat itu, makanya kita siapkan BLT tadi,” jelasnya.
Adapun penyaluran BLT Rp600 ribu ini akan dilakukan melalui kantor Pos untuk sekitar 18 juta keluarga miskin. Bansos ini berbeda dengan bantuan beras sebanyak 10 kg yang tetap berjalan. CNNindonesiacom