BAWANG merah dan putih menjadi salah satu komoditas yang tinggi permintaannya masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Distributor Bawang Palu, Herman Rida mengatakan, sebelumnya permintaan bawang ke Pulau Kalimantan sudah lama berlangsung. Namun saat itu dalam jumlah yang tidak begitu banyak.
“Tapi setelah ada penetapan IKN di Kalimantan Timur, permintaan bawang dari pedagang di sana langsung tinggi,” terangnya di Palu, Minggu 1 Oktober 2023.
Menurut Herman, faktor mulai banyaknya orang di Kalimantan khususnya Balikpapan, Samarinda, dan Penajam Paser Utara membuat permintaan bawang meningkat.
“Kalau dulu sekali kirim bawang paling satu sampai dua ton. Sekarang sekali kirim bisa sampai lima ton,” tegasnya.
Herman memprediksi, ketika IKN sudah beraktivitas permintaan komoditas bawang pasti akan lebih banyak lagi. Hal itu seiring semakin banyaknya orang tinggal di IKN.
“Makanya saya sampaikan ke petani untuk tetap menanam, misalnya ada gejolak harga itu biasa. Tapi dengan adanya IKN satu kesempatan untuk mendapat keuntungan,” ungkapnya.
Herman tidak menampik, bahwa keuntungan yang didapatkan dari memasok komoditas bawang ke Pulau Kalimantan cukup luar biasa.
“Lumayan lah kalau untung. Karena harga jual di Kalimantan itu beda dengan harga jual di daerah lain. Dan penjualan antarpulau sudah seperti itu,” tandasnya. DatSaja