KEPOLISIAN Daerah (Polda) Sulawesi Tengah, masih melakukan penyeldikan pasca kecelakaan kerja yang mengakibatkan 59 korban di kawasan industri nikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali.
Kapolda Sulteng, Irjen Agus Nugroho mengatakan, ia bersama Danrem 132/Tdl dan pihak terkait sudah melakukan pengecekan langsung ke lokasi kejadian.
“Dari hasil peninjauan di lapangan kami telah melakukan langkah-langkah antisipasi. Lokasi kejadi juga sudah diamankan,” terangnya saat dihubungi dari Palu, Senin 25 Desember 2023.
Menurut Agus, termasuk korban jiwa dan yang selamat namun mengalami luka sudah ditinjau juga.
“Semua korban sudah ditangani dengan baik. Yang luka dirawat di rumah sakit dan yang meninggal dunia diserahkan kepada pihak keluarganya masing-masing,” tegasnya.
Untuk mempermudah proses penyelidikan, lanjut Agus, operasional PT ITSS untuk sementara dihentikan.
“Kita hentikan sampai adanya penyelesaian dari hasil penyelidikan,” tegasnya.
Agus menjelaskan, tim penyelidikan yang dibentuk gabungan antara penyidik Polda Sulteng, Polres Morowali, back up tim penyidik Bareskrim Polri, Tim DVI Biddokkes Polda Sulteng, dan tim Inafis dari Laboratorium forensik Makasar serta Mabes Polri.
“Tentu kami akan berkoordinasi juga dengan tim Kemnaker. Dan mari kita menunggu hasil penyelidikan ini. Yang pasti situasi di kawasan industri nikel itu sudah jauh lebih kondusif,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan kerja terjadi di pabrik pengolahan nikel milik PT ITSS di kawasan industri nikel Kabupaten Morowali, Minggu (24/12). 62 pekerja menjadi korban dalam peristiwa itu.
Dari jumlah tersebut, 16 pekerja meninggal dunia dan 46 lainnya terluka. Umumnya luka disebabkan karena terkena uap panas. Mediaindonesia.com/DatSaja