Penyelidikan Berlangsung Aktivitas di PT ITSS Dihentikan Sementara 

Anggota kepolisian ditemani karyawan tiba di kawasan industri nikel pasca kecelakaan kerja yang mengakibatkan 62 korban di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, aktivitas perusahaan dihentikan sementara saat polisi melakukan penyelidikan. Senin 25 Desember 2023. Foto : HO

KEPOLISIAN Daerah (Polda) Sulawesi Tengah, masih melakukan penyeldikan pasca kecelakaan kerja yang mengakibatkan 59 korban di kawasan industri PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS)

Kapolda , Irjen Agus Nugroho mengatakan, ia bersama Danrem 132/Tdl dan pihak terkait sudah melakukan pengecekan langsung ke lokasi kejadian.  

“Dari hasil peninjauan di lapangan kami telah melakukan langkah-langkah antisipasi. Lokasi kejadi juga sudah diamankan,” terangnya saat dihubungi dari , 25 Desember 2023.

Menurut Agus, termasuk korban jiwa dan yang selamat namun mengalami luka sudah ditinjau juga. 

Baca Juga:  Peringati Hari Juang TNI AD Ke 78, Korem 132/Tdl Gelar Ziarah dan Tabur Bunga

“Semua korban sudah ditangani dengan baik. Yang luka dirawat di rumah sakit dan yang dunia diserahkan kepada pihak keluarganya masing-masing,” tegasnya.  

Untuk mempermudah proses , lanjut Agus, operasional PT ITSS untuk sementara dihentikan. 

“Kita hentikan sampai adanya penyelesaian dari hasil penyelidikan,” tegasnya. 

Agus menjelaskan, tim penyelidikan yang dibentuk gabungan antara Polda Sulteng, Polres Morowali, back up tim penyidik Bareskrim , Tim DVI Biddokkes Polda Sulteng, dan tim Inafis dari Laboratorium forensik Makasar serta Mabes Polri.

“Tentu kami akan berkoordinasi juga dengan tim Kemnaker. Dan mari kita menunggu hasil penyelidikan ini. Yang pasti situasi di kawasan industri nikel itu sudah jauh lebih kondusif,” tandasnya.

Baca Juga:  Warga Tojo Unauna Salurkan Rp100 Juta Donasi untuk Palestina 

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan kerja terjadi di pabrik pengolahan nikel milik PT ITSS di kawasan industri nikel Kabupaten Morowali, Minggu (24/12). 62 pekerja menjadi korban dalam peristiwa itu. 

Dari jumlah tersebut, 16 pekerja meninggal dunia dan 46 lainnya . Umumnya luka disebabkan karena terkena uap panas. Mediaindonesia.com/DatSaja

Pos terkait