KABID Humas Polda Sulteng, Kombes Djoko Wienartono mengatakan, saat ini ada tambahan tiga saksi diperiksa pasca ledakan tungku smelter yang menewaskan 19 pekerja di PT ITSS Morowali.
“Kemarin kan diperiksa 14 orang. Hari ini bertambah tiga diperiksa sehingga jumlah saksi saat ini 17 orang,” katanya di Palu, Rabu 27 Desember 2023.
Menurut Djoko, semua saksi itu merupakan pekerja di kawasan industri nikel PT IMIP.
“Termasuk ada saksi korban juga yang diperiksa,” tegasnya.
Sampai hari ini, lanjut Djoko, proses penyelidikan dan penyidikan masih berlangsung di lokasi kejadian.
“Tim masih bekerja di lapangan. Ini membutuhkan waktu, makanya kita masih menunggu hasil,” sebutnya.
Sebelumnya, Djoko menjelaskan, pada olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sementara sudah dilakukan pemeriksaan bahan peledak dan pengecekan bahan kimia berbahaya di seputaran lokasi kebakaran tungku smelter PT ITSS.
“Jibom Brimob mendeteksi apakah ada bahan peledak atau bahan yang mudah meledak di sana. KBR Brimob juga sudah mendeteksi apakah ada kimia berbahaya di sana atau tidak. Hasilnya tidak ditemukan bahan peledak dan bahan kimia berbahaya,” bebernya.
Djoko mengaku, Polri belum bisa menyimpulkan kapan penyelidikan selesai.
“Kami belum bisa tentukan waktunya kapan selesai, karena sampai saat ini penyelidikan masih berlangsung,” ujarnya.
Djoko menambahkan, bahwa kronologis awal kecelakaan kerja tersebut berawal dari kebakaran tungku smelter yang disusul ledakan tabung oksigen.
“Di sekitar tempat itu ada tabung oksigen gunanya untuk melakukan penglasan, setelah ada kebakaran tungku tabung itu ikut meledak,” tandasnya. Mediaindonesia.com/DatSaja