HASIL jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) memperlihatkan, elektabilitas Prabowo Subianto unggul dibandingkan dengan Ganjar Pranowo dalam simulasi survei elektabilitas kandidat calon presiden (capres) Pemilu 2024 secara head to head atau berhadapan.
Bakal capres Koalisi Indonesia Maju itu mengantongi elektabilitas 49,2 persen, terpaut 11,4 persen dibandingkan elektabilitas Ganjar yang berada di angka 37,8 persen. Ketika dihadapkan dengan kandidat bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, Prabowo lagi-lagi unggul dengan elektabilitas 52,6 persen.
Sementara, angka elektoral Anies terpaut 19,6 persen di bawah Prabowo yakni 33,0 persen. Namun, meski kalah dari Prabowo, elektabilitas Ganjar masih unggul atas Anies. Dalam simulasi head to head, bakal capres PDI Perjuangan tersebut mencatatkan elektabilitas 47,1 persen, sedangkan Anies 37,5 persen.
Prabowo Subianto Vs Ganjar Pranowo
Prabowo
Januari 2021: 50,4 persen
Mei-Juni 2022: 44,3 persen
April 2023: 49,2 persen
Oktober 2023: 49,2 persen
Ganjar
Januari 2021: 32,0 persen
Mei-Juni 2022: 39,9 persen
April 2023: 39,7 persen
Oktober 2023: 37,8 persen
Prabowo Subianto Vs Anies Baswedan
Prabowo
Januari 2021: 43,4 persen
Mei-Juni 2022: 44,2 persen
April 2023: 51,7 persen
Oktober 2023: 52,6 persen
Anies Januari 2021: 36,7 persen
Mei-Juni 2022: 37,7 persen
April 2023: 35,8 persen
Oktober 2023: 33,0 persen
Ganjar Pranowo Vs Anies Baswedan
Ganjar
Januari 2021: 34,1 persen
Mei-Juni 2022: 41,5 persen
April 2023: 46,7 persen
Oktober 2023: 47,1 persen
Anies
Januari 2021: 44,7 persen
Mei-Juni 2022: 40,5 persen
April 2023: 39,2 persen
Oktober 2023: 37,5 persen
Sementara, menurut survei tiga nama bakal capres, elektabilitas Prabowo yang paling unggul dibandingkan Ganjar dan Anies. Dalam simulasi ini, Prabowo mengantongi elektabilitas 37 persen. Angka tersebut meningkat sekitar 5 persen dibandingkan survei April 2023 di mana elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu sebesar 32,5 persen. Sementara, mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengekor di urutan kedua dengan elektabilitas 35,2 persen, terpaut 1,8 persen dari angka elektoral Prabowo. Sama dengan Prabowo, tingkat keterpilihan Ganjar juga naik dibandingkan survei April 2023.
Namun, kenaikannya hanya sekitar 1 persen, dari elektabilitas sebelumnya sebesar 34,1 persen. Selanjutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengantongi elektabilitas 22,7 persen. Berbeda dari Prabowo dan Ganjar, angka elektoral Anies justru menurun dibandingkan survei periode April 2023. Saat itu, Anies mencatatkan elektabilitas 25,9 persen.
Untuk lebih jelasnya, berikut elektabilitas tiga bakal capres Pilpres 2024 menurut simulasi tiga nama survei LSI:
Prabowo Subianto
Januari 2021: 35,5 persen
Mei-Juni 2022: 33,1 persen
April 2023: 32,5 persen
Oktober 2023: 37,0 persen
Ganjar Pranowo
Januari 2021: 25,3 persen
Mei-Juni 2022: 32,1 persen
April 2023: 34,1 persen
Oktober 2023: 35,2 persen
Anies Baswedan
Januari 2021: 25,7 persen
Mei-Juni 2022: 25,1 persen
April 2023: 25,9 persen
Oktober 2023: 22,7 persen
Tidak tahu/tidak jawab
Januari 2021: 14,5 persen
Mei-Juni 2022: 9,8 persen
April 2023: 7,5 persen
Oktober 2023: 5,2 persen
Adapun survei LSI ini digelar pada 2-8 Oktober 2023. Survei melibatkan 1.620 responden yang dipilih secara acak melalui metode multistage random sampling.
Survei dilakukan terhadap seluruh WNI yang punya hak pilih di pemilu, yakni yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah. Responden terpilih diwawancara lewat tatap muka. Dengan metode ini, margin of error survei sebesar +- 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Kompascom