Seorang Pelajar Meninggal Akibat Tawuran

antarpelajar di Bandar Lampung, Lampung, merenggut nyawa seorang . Dia setelah terlibat tawuran di Jalan Soekarno Hatta, Way Dadi, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung. Meskipun telah dilarikan ke , nyawa korban tidak bisa diselamatkan. Korban meninggal dengan empat luka akibat sabetan senjata tajam di tubuh dan kepala.

Nasib tragis menimpa pelajar di Bandar Lampung, dikenal dengan inisial GR (Gilang Rizki), yang kehilangan nyawanya dalam tawuran antar pelajar.

Tawuran antarpelajar sekolah menengah kejuruan () ini merenggut nyawa seorang pelajar berusia 17 tahun di Jalan Soekarno Hatta, Way Dadi, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, pada 30 Oktober 2023 petang.

Meskipun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung yang berlokasi dekat dengan tempat kejadian, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Baca Juga:  Terkait Kasus Narkoba, Saipul Jamil Histeris Ditangkap di Pinggir Jalan

Korban, yang diketahui berasal dari Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, tewas akibat beberapa luka akibat sabetan senjata tajam di tubuh dan kepala.

Bayu Angga (35 tahun), seorang di sekitar lokasi kejadian, menyaksikan sekitar 20 pelajar terlibat dalam tawuran di depan sekolah. Para pelajar tersebut membawa senjata tajam yang telah dimodifikasi.

“Ada sekitar 20 lebih pelajar yang membawa senjata tajam,” ujar Bayu Angga.

Bayu Angga menjelaskan akibat tawuran antarpelajar tersebut, satu akibat sabetan senjata tajam di punggungnya. Korban langsung terkapar bersimbah darah.

“Ada tiga sabetan pisau di punggungnya, sepertinya menggunakan badik kecil, dan kemudian mereka melarikan diri,” kata Bayu Angga.

Menurut Bayu Angga, tawuran antarpelajar tersebut berakhir setelah dirinya memisahkan mereka. “Korban terkena bacokan di punggung, kemudian dibawa ke RS Imanuel,” kata Bayu Angga.

Setelah peristiwa tawuran antarpelajar yang merenggut nyawa tersebut, pihak kepolisian dari Polsek Sukarame dan tim Inafis Polresta Bandar Lampung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.

Dari hasil olah TKP di lokasi kejadian, polisi menemukan bercak darah korban, batu, kayu, dan tali pinggang yang diduga digunakan dalam tawuran.

Selain melakukan olah TKP, polisi memeriksa beberapa pelajar teman korban untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku yang melakukan penganiayaan hingga menyebabkan kematian korban.

Kapolsek Sukarame, Kompol Warsito, mengkonfirmasi peristiwa tersebut. Kompol Warsito mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan dan olah TKP di lokasi kejadian.

“Kami sedang memburu pelaku, dan saat ini kami mengumpulkan informasi tambahan,” ujar Kompol Warsito di lokasi kejadian pada Senin malam (30/10/2023).

Kompol Warsito menjelaskan bahwa dua pelajar telah memberikan keterangan di lokasi kejadian. Dari keterangan dua pelaku tersebut, pihaknya telah menemukan petunjuk yang mungkin akan membantu dalam penyelidikan.

“Kami masih memeriksa beberapa saksi dan terus menyelidiki peristiwa ini. Kami masih terus mendalami peristiwa tawuran ini,” kata Kompol Warsito.

Kompol Warsito juga menambahkan bahwa selama penyelidikan, pihaknya telah menyita beberapa barang bukti, termasuk satu dan bercak darah di lokasi kejadian. “Korban saat ini berada di RS Imanuel, kami memohon kesabaran untuk informasi lebih lanjut,” tambah Kompol Warsito.

Setelah dilakukan visum di RS Imanuel Bandar Lampung pada Senin malam, jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dibawa ke rumah duka. Polisi masih terus mencari pelaku yang bertanggung jawab atas penganiayaan yang menyebabkan kematian korban. Beritasatucom

Pos terkait