KORBAN tanah longsor yang meninggal dunia di lokasi tambang emas tradisional Desa Tulabolo Timur, Bonebolango, Gorontalo, bertambah menjadi 11 orang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Gorontalo, Heriyanto mengatakan, dari hasil pencarian pagi hingga sore tadi tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban meninggal dunia.
“Jadi ada 11 orang meninggal dunia yang sudah ditemukan per hari ini,” terangnya dikutip dari Mediaindonesia.com, Senin 8 Juli 2024.
Menurut Heriyanto, dari hasil pendataan di lapangan diketahui bahwa jumlah secara keseluruan korban dalam bencana alam ini menjadi 103 orang dari sebelumnya dilaporkan 72 orang.
“Untuk korban secara keseluruan bertambah menjadi 103 orang. Di antaranya, 11 meninggal dunia, selamat 38 orang, luka enam orang, dan masih dalam pencarian 48 orang,” tandasnya.
Tanah longsor yang terjadi lokasi tambang emas tradisional Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, terjadi pada Sabtu 6 Juli 2024 sekitar pukul 23.45 WITA.
Bencana alam ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak beberapa hari terakhir. DatSaja