Unjuk Rasa Membela Palestina di Palu Nyaris Ricuh

Kabag Ops Polres Palu Kompol Romy Gafur (tengah) menghalau massa aksi yang ingin memasang bendera dan poster di halaman gerai McDonald’s yang ditutup sementara di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat 3 November 2023. Umat Muslim Sulawesi Tengah bersatu melakukan unjuk rasa untuk membela Palestina dan menutup gerai McDonald’s di Palu buntut dari dukungan McDonald’s kepada Israel. Foto : Taufan Bustan / Karebanews.id

AKSI unjuk rasa mendukung di depan gerai McDonald’s nyaris , Jumat 3 November 2023. Massa dan petugas terlibat adu mulut. 

Pemicu adu mulut terjadi ketika permintaan masa aksi telah dipenuhi. 

Di mana, beberapa orang perwakilan pengunjuk rasa ingin menempatkan bendera Palestina dan poster boikot sebagai komitmen dari pihak McDonald’s.

Namun, pihak kepolisian tidak mengizinkan. Massa aksi yang tidak terima kemudian melontarkan protes. Adu mulut yang disertai dengan aksi dorong mendorong pun terjadi. 

“Kami ingin mengibarkan bendera dan memasang poster saja. Kenapa kami dihalangi,” teriak salah satu peserta aksi. 

Baca Juga:  Antar Megalit ke Panggung Dunia, Berharap Pengakuan UNESCO 

Meski sempat ribut mulut, kedua belah pihak kemudian bisa ditenangkan.

Kabag Ops Polres Palu Kompol Romy Gafur (tengah) menghalau massa aksi yang ingin memasang bendera dan poster di halaman gerai McDonald’s yang ditutup sementara di Palu, , Jumat 3 November 2023. Umat Muslim Sulawesi Tengah bersatu melakukan unjuk rasa untuk membela Palestina dan menutup gerai McDonald’s di Palu buntut dari dukungan McDonald’s kepada . Foto : Taufan Bustan / Karebanews.id

Massa aksi kemudian menaruh bendera Palestina di tiang bendera depan McDonald’s lalu meninggalkan lokasi unjuk rasa. 

Kabag Ops Polres Palu Kompol Romy Gafur yang memimpin unjuk rasa mengaku, adu mulut yang sempatik terjadi hanya sekadar kesalapahaman antara beberapa massa aksi dan petugas keamanan yang berjaga. 

Baca Juga:  12 Orang Meninggal dan 39 Luka-Luka Akibat Ledakan Tungku di Pabrik ITSS IMIP Morowali 

“Tadi itu hanya miss komunikasi. Karena kesepakatannya hanya di luar halaman, jadi tidak boleh masuk. Sementara beberapa massa aksi berusaha masuk, makanya . Tapi semuanya sudah aman terkendali,” tandasnya. DatSaja

Pos terkait