SEUSAI viral video penemuan benda diduga bom jenis rudal di tengah hutan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Kodam VI Mulawarman bergerak cepat dengan mengirimkan tim jihandak dari Satuan Yonzipur 17 untuk melakukan sterilisasi, Kamis 4 Januari 2024 pagi. Dugaan sementara, rudal yang ditemukan dalam kondisi utuh itu memiliki daya ledak tinggi.
Sejumlah personel TNI AD dari Kodim 0913 Penajam Paser Utara, bersama dengan tim jihandak dari Satuan Yonzhipur 17, langsung dikerahkan untuk menuju ke lokasi benda diduga bom jenis rudal yang ditemukan warga di tengah hutan di Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Lokasi temuan benda diduga bom jenis rudal itu berada sejauh 8 kilometer dari jalan raya, dan jauh dari pemukiman warga sekitar.
Dalam rekaman video amatir yang viral di media sosial, benda diduga bom jenis rudal tersebut pertama kali ditemukan oleh masyarakat setempat saat memasang jeratan tali untuk jebakan babi hutan.
Temuan benda diduga bom jenis itu pun kemudian dikonfirmasi oleh Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman, Kolonel Kavaleri Kristiyanto, saat ditemui Beritasatu.com di ruang kerjanya.
Kristiyanto membenarkan bahwa benda diduga bom jenis rudal itu diduga kuat ada amunisi rudal peninggalan perang dunia kedua puluhan tahun silam. Hal ini diperkuat dengan kondisi benda itu yang telah usang dan berkarat.
“Yang pertama, saya sampaikan memang benar bahwa di wilayah PPU, terutama posisinya di Penajam, memang benar ditemukan benda yang diduga amunisi bekas peninggalan perang dunia kedua, itu diperkirakan karena dilihat dari bentuknya yang sudah usang berupa amunisi menyerupai rudal,” ungkap Kristiyanto.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan awal, benda diduga bom jenis rudal itu memiliki panjang 90 sentimeter dengan diameter yang mencapai 80 sentimeter. Kendati telah berusia puluhan tahun, secara fisik kondisi rudal itu masih dalam keadaan utuh dan tidak ditemukan adanya keretakan atau pun kerusakan.
“Panjangnya kurang lebih 90 cm, lebarnya atau diameternya 80 cm, dan kondisinya masih utuh, jadi belum pecah-pecah,” imbuhnya.
Setelah temuan benda diduga bom jenis rudal tersebut, kini di sekitar lokasi telah terpasang garis polisi. Namun, tim jihandak dari Satuan Yonzhipur 17 yang telah berada di lokasi belum bisa memastikan apakah bom itu masih aktif atau tidak, karena masih dalam proses pemeriksaan dan sterilisasi.
“Saat itu bersama dengan Densubdenpom datang beserta tim Jihandak dari Yonsipur 17 membuat police line di TKP sampai dengan saat ini,” sambungnya lagi.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan awal, benda diduga bom jenis rudal itu memiliki panjang 90 sentimeter dengan diameter yang mencapai 80 sentimeter. Kendati telah berusia puluhan tahun, secara fisik kondisi rudal itu masih dalam keadaan utuh dan tidak ditemukan adanya keretakan atau pun kerusakan.
“Panjangnya kurang lebih 90 cm, lebarnya atau diameternya 80 cm, dan kondisinya masih utuh, jadi belum pecah-pecah,” imbuhnya.
Setelah temuan benda diduga bom jenis rudal tersebut, kini di sekitar lokasi telah terpasang garis polisi. Namun, tim jihandak dari Satuan Yonzhipur 17 yang telah berada di lokasi belum bisa memastikan apakah bom itu masih aktif atau tidak, karena masih dalam proses pemeriksaan dan sterilisasi.
“Saat itu bersama dengan Densubdenpom datang beserta tim Jihandak dari Yonsipur 17 membuat police line di TKP sampai dengan saat ini,” sambungnya lagi. Beritasatucom