Ada Dugaan ASN di Sulteng Diintimidasi untuk Pilih Cagub Tertentu

TIM pemenangan Bersama Ahmad Ali dan (BERAMAL) mengklaim adanya dugaan intimidasi terhadap menjelang penetapan pasangan cagub-cawagub Sulteng.

Dugaan intimidasi itu berupa arahan dari pejabat atau pimpinan tempat mereka bekerja untuk memilih pasangan calon (paslon) tertentu di 2024.

“Ada indikasi seperti itu. Kami menerima laporan dari sebagian besar sahabat dan teman ASN, karyawan/karyawati BUMD, guru serta tenaga honorer yang merasa tidak nyaman dengan gaya-gaya intimidasi semacam ini,” ujar Wakil Ketua Tim Pemenangan BERAMAL, Shauqi Husen Maskati, Rabu 18 september 2024.

Baca Juga:  Atap Raib Diterjang Puting Beliung, 5 Rumah Warga Lore Tengah Rusak Berat 

Shauqi menuturkan, pihaknya masih mengumpulkan laporan dan mendata di mana saja kejadian dugaan intimidasi tersebut sebelum diserahkan dan dikaji oleh tim hukum BERAMAL. 

Politisi itu mengingatkan seluruh pejabat pemerintahan baik level provinsi, kabupaten dan kota se-Sulteng untuk tidak menjadikan kekuasaan sebagai alat untuk mengintimidasi ASN demi kepentingan .

Menurutnya, tindakan tersebut jika terbukti justru bisa merugikan kandidat karena berpotensi didiskualifikasi dari peserta Pilgub Sulteng.

“Mereka diancam akan dinonaktifkan atau dinonjobkan dari kedudukannya jika tidak memilih yang sudah diarahkan. Ini jelas adalah pelanggaran berat,” ungkap Shauqi.

Baca Juga:  700 Pelajar dari 75 SMA Ditantang Jadi Generasi Inovator dan Pemikir Kreatif Masa Depan

Modus intimidasi tersebut, kata Shauqi, biasanya terjadi saat apel atau rapat terbatas, serta melalui pesan berantai grup internal kantor pemerintahan.

Diketahui, tahapan penetapan calon gubernur dan wakil gubernur akan dilaksanakan KPU pada 22 September 2024 mendatang.

Shauqi meminta Sulteng aktif mengawasi dan mencegah segala potensi pelanggaran termasuk di lingkungan pemerintahan yang mestinya netral di .

“Bawaslu sampai jajaran ke bawah segera mengawasi hal ini dan mengantisipasi agar tdk terjadi abuse of power. Karena sebentar lagi kita akan memiliki gubernur dan wakil gubernur yang baru, Insya Allah dia adalah Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri,” ucapnya. zainudin/karebanews.id

Baca Juga:  Pj Bupati Sorong dan Lima Rekannya Jadi Tersangka OTT

Pos terkait