Di Pekanbaru, Emak-Emak Curhat Harga Beras dan Minyak Goreng Melonjak

RIBUAN pendukung Calon Presiden dan Wakil Calon Presiden nomor urut 1, Baswedan-Muhaimin Iskandar berkumpul di Gelanggang Remaja, Jalan Jenderal Sudirman, . Rata-rata pendukung yang datang adalah emak-emak atau kaum .

Anies Baswedan yang datang tanpa Muhaimin disambut dengan yel-yel ‘perubahan’. Sejumlah tulisan di atas kertas dibentangkan dan spanduk berukuran raksasa terpasang di beberapa bagian gedung.

Emak-emak menyuarakan mahalnya beras di Pekanbaru yang terjadi sejak beberapa bulan belakangan. Harga beras premium saja sudah tembus di atas Rp152 per 10 kilogram bahkan menyentuh Rp200 ribu dan diikuti beras standar lainnya.

Baca Juga:  57 Ribu WNI di Singapura Lakukan Pencoblosan di 60 TPS

Sementara, yang disediakan oleh Badan Urusan Logistik () yaitu beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) juga ikut mahal yang tembus di atas Rp100 ribu per 10 kilogram.

Selain beras, harga juga menjadi keluhan emak-emak padahal Riau merupakan salah satu daerah produksi minyak sawit terbesar di . Belum lagi soal kelangkaan seperti solar dan kawan-kawannya.

“Riau di atas minyak di bawah minyak,” demikian tulisan salah satu poster.

Menanggapi ini, Anies Baswedan menyebut mahalnya beras tapi kalau uangnya sampai ke tidak akan dipermasalahkan ibu rumah tangga. Persoalannya, harga mahal tapi uangnya tidak sampai ke petani.

Baca Juga:  KPK Usut Korupsi Pengadaan Sapi Ex Mentan SYL, Santer Libatkan Anggota DPR RI Inisial AA dan RM

“Uang yang di jalannya mahal, ada tengkulak, ada , perlu dibasmi,” tegas Anies, Selasa petang, 13 Desember 2023. Liputan6com

Pos terkait