Hamas Bantah Adanya Negosiasi Gencatan Senjata

WAKIL kepala biro politik , Saleh al-Arouri, mengatakan bahwa tidak akan ada pertukaran tawanan selama serangan di terus berlanjut. Hamas membantah adanya negosiasi soal gencatan senjata.

“Saat ini tidak ada negosiasi mengenai gencatan senjata. Tidak akan ada pertukaran tahanan sampai agresi berakhir dan ada gencatan senjata yang komprehensif dan definitif,” ujar Saleh al-Arouri dilansri Al Jazeera, Minggu 3 Desember 2023.

“Penjajah bersikeras masih ada perempuan dan anak-anak yang ditahan, tapi kami mengatakan kami telah menyerahkan semuanya. Tahanan yang tersisa di Gaza adalah tentara dan sipil yang bertugas di tentara pendudukan,” imbuhnya.

Baca Juga:  Yaman Deklarasikan Perang Melawan Israel

Hamas mengatakan sandera akan dilepaskan jika semua tahanan dan gencatan senjata dilakukan. Hamas siap menghadapi melawan Israel.

“Tahanan Zionis kami tidak akan dibebaskan sampai semua tahanan kami dibebaskan dan gencatan senjata diberlakukan. Perlawanan siap menghadapi semua skenario Israel baik perang darat, udara atau lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Israel telah menarik negosiator Mossad dari Qatar, yang bersama dengan dan Serikat sedang memediasi pembicaraan untuk menjamin gencatan senjata baru dalam perang tersebut.

“Menyusul kebuntuan dalam negosiasi dan atas arahan Perdana Benjamin Netanyahu, David Barnea, kepala Mossad, memerintahkan timnya di Doha untuk kembali ke Israel,” kata kantor PM Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan. Detikcom

Baca Juga:  Prabowo-Gibran Raih 59,26 Persen Dari Data 60 Persen Suara Masuk

Pos terkait