Hizbullah, Houthi dan Iran Serang Israel dari Berbagai Arah

Milisi Hizbullah di Lebanon hingga Houthi di Yaman menggempur Israel saat negara Zionis tersebut turut dihujani ratusan rudal balistik hingga hipersonik Iran. Foto: afp

MILISI Hizbullah di Lebanon hingga Houthi di menggempur Israel saat negara Zionis tersebut turut dihujani ratusan rudal balistik hingga hipersonik oleh Iran pada Selasa 1 Oktober 2024 malam waktu setempat.

Hizbullah mengeklaim mereka meluncurkan puluhan serangan ke pasukan Israel yang berkumpul di perbatasan pada Rabu, beberapa jam setelah ratusan rudal Iran menghujani sejumlah wilayah negara Zionis tersebut termasuk ibu kota Tel Aviv. Serangan milisi tersebut untuk menghalau upaya Israel menginvasi Lebanon atau mereka menyebutnya “operasi darat terbatas.” 

Sumber tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) mengatakan pasukan Israel menerobos perbatasan dari setidaknya tiga lokasi, demikian dikutip CNN.

Pasukan Israel dan Hizbullah lalu terlibat pertempuran sengit. Milisi itu menyatakan setidaknya ada tujuh bentrokan yang melibatkan kedua pihak.

Imbas pertempuran itu, sekitar delapan tentara Israel tewas. Hizbullah juga berhasil memukul mundur pasukan Zionis.

Baca Juga:  Lagi, Satgas Anti Mafia Bola Tetapkan Tersangka Kasus Suap Wasit Liga 2 

Ini disebut kehilangan dan kemunduran terbesar Israel sejak melancarkan gempuran udara hingga memulai invasi daratnya ke Lebanon beberapa lalu.

Israel sementara itu, mengklaim mereka berhasil menghancurkan fasilitas Hizbullah hingga 50 persen dalam beberapa pekan terakhir.

“Hal terpenting yang kami lakukan adalah mencoba menyingkirkan sekitar setengah dari kemampuan rudal dan roket yang dibangun selama 30 tahun terakhir dengan Iran,” kata seorang pejabat senior Israel, dikutip CNN.

Dia lalu berujar, “Dan kami berhasil.”

Di hari yang sama milisi penguasa Yaman, Houthi, ikut menggempur Israel. Houthi meluncurkan tiga rudal jelajah Al Quds “jauh ke dalam Israel.”

“Pasukan rudal Angkatan Bersenjata Yaman melakukn operasi jauh ke dalam entitas Zionis di wilayah yang diduduki,” demikian pernyataan Houthi, dikutip AFP.

Baca Juga:  Kritik Penghapusan Pajak Dianggap Pembodohan, Andi Nur B Lamakarate Merespon 

Pertempuran Israel dan Hizbullah serta gempuran Houthi muncul tak lama setelah Iran menghujani negeri Zionis dengan rudal balistik

Iran meluncurkan 200 rudal dan mengeklaim 90 persen berhasil mengenai sasaran Israel. Beberapa sasaran itu di antaranya strategis, dekat kantor badan Israel Mossad, hingga sistem pertahanan Iron Dome.

Sementara itu, tiga dari ratusan rudal balistik Iran itu berhasil dianalisis CNN.

Sebuah video yang beredar di tampaknya memperlihatkan sebuah rudal Iran meledak kurang dari satu kilometer dari barat laut markas intelijen Israel, Mossad, di kawasan Glilot, pinggiran ibu kota Tel Aviv.

Area itu padat penduduk dengan sejumlah perumahan dan pusat .

CNN melakukan geolokasi video tersebut dan menemukan bahwa video itu direkam dari sebuah gedung apartemen bertingkat tinggi di Herzliya, kurang dari 3 kilometer dari markas besar Mossad.

Baca Juga:  Israel Akan Perangi Hamas hingga ke Perbatasan Mesir

CNN juga melakukan geolokasi terhadap video lain yang tampaknya menunjukkan dampak dari rudal tersebut di sebuah area parkir terdekat. Video tersebut menunjukkan sebuah kawah besar, dengan semburan tanah imbas yang menutupi berbagai di sekitarnya.

CNN tidak dapat mengonfirmasi secara independen target sebenarnya dari rudal tersebut, atau bahwa kawah tersebut diakibatkan oleh ledakan yang terlihat dalam video yang direkam dari apartemen. Namun, berdasarkan lintasan rudal, kemungkinan besar ledakan itulah penyebabnya.

Selain markas Mossad, video menunjukkan setidaknya dua rudal jatuh dekat Pangkalan Udara Nevatim, dan Pangkalan Udara Tel Nof.

Meski militer Israel mengeklaim sebagian besar rudal Iran berhasil dicegat, kerusakan sejumlah bangunan hingga kebakaran di beberapa wilayah termasuk Tel Aviv memunculkan pertanyaan sistem anti-rudalnya, terutama Iron Dome, kewalahan mencegat peluru kendali Iran. cnnindonesiacom

Pos terkait