HS Alwy : Alkhairaat Harus Beradaptasi dengan Teknologi Digital 

Ketua Utama Alkhairaat, HS Alwy bin Saggaf Aljufri (tengah) berpose bersama Abnaul Alkhairaat seusai pembukaan Muktamar Besar XI Alkhairaat di Ponpes Alkhairaat Madinatul Ilmi, Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu 27 September 2023. (Foto : Taufan Bustan/Karebanews.id)

DALAM era globalisasi perubahan tidak dapat dihindari. Alkhairaat  pun dituntut beradaptasi, khususnya dalam penggunaan digital. 

Ketua Utama , HS Alwy Saggaf Aljufri mengatakan, Alkhairaat harus berada di garis depan perkembangan zaman. 

“Oleh karena itu, Alkhairaat perlu menghindari ketinggalan dan  harus mampu beradaptasi dengan teknologi digital,” terangnya saat memberikan sambutan pada Muktamar Besar XI Alkhairaat di Ponpes Alkhairaat Madinatul Ilmi, , Sulawesi Tengah, Rabu 27 September 2023. 

Menurut Alwy, dalam perkembangannya Alkhairaat tidak hanya fokus pada teknologi semata, melainkan juga tentang bagaimana melahirkan insan-insan yang cerdas, berahlaq, dan bersikap Islami. 

Baca Juga:  Erick Thohir Sebut Bank-bank BUMN Sudah Gelontorkan Rp 1.600 Triliun kepada UMKM

menjadi pondasi yang krusial, dan Alkhairaat diberi tanggung jawab untuk membangun jiwa manusia sejalan dengan nilai-nilai agama,” ungkapnya. 

Namun, Alkhairaat bukan hanya terpaku pada pusatnya sendiri. Alwy menjelaskan, bahwa Alkhairaat juga menjangkau daerah-daerah terpencil di tanah air. 

Dan itu, lanjutnya, adalah tantangan nyata yang harus dihadapi, dan untuk itu, perlu ada dukungan infrastruktur seperti jaringan dan sarana lainnya yang mendukung pendidikan modern.

Dalam dunia yang semakin terhubung ini, kemampuan berkomunikasi yang baik menjadi esensial. Alwy mengajak semua anggota Alkhairaat untuk berpikir jauh ke depan, menyadari bahwa kemajuan zaman, teknologi, dan industrialisasi tidak akan menunggu.  

“Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri dengan baik, membangun Alkhairaat, yang pada akhirnya juga akan menjadi pilar-pilar penting dalam kemajuan ,” paparnya. 

Baca Juga:  Vera Rompas Mastura Terima Penghargaan Bunda PAUD 2023

Alwy menekankan, bahwa modernisasi bukan berarti melupakan akar-akar nilai dan identitas Alkhairaat. Namun, harus menjadi modern dalam teknologi, inovasi, berpikir kritis, adaptasi, dan inovatif, tetapi tidak boleh melupakan esensi dari Alkhairaat itu sendiri. 

“Ini adalah akar yang kuat yang harus ditanamkan kepada didik kita,” ucapnya. 

Di akhir sambutannya, Alwy menegaskan, bahwa membangun jiwa manusia adalah tantangan terbesar. Meneladani prinsip-prinsip dan perjuangan Rasulullah SAW, Habib Idrus, serta para tokoh perintis Alkhairaat adalah langkah awal dalam menghadapi tantangan di masa depan. 

“Transformasi Alkhairaat melibatkan peningkatan mutu pendidikan, profesionalisme dalam manajemen, yang sehat, dan perubahan sikap serta perilaku yang baik,” pungkasnya. 

Baca Juga:  Merchandise Resmi Piala Dunia U17: Dibuat di Indonesia, Libatkan UMKM

Muktamar Besar XI Alkhairaat menjadi momentum yang penting dalam perjalanan Alkhairaat menuju masa depan yang lebih baik. 

Dengan semangat dan tekad, Alkhairaat siap menghadapi semua perubahan zaman dan tetap menjadi garda terdepan dalam membangun bangsa dan melahirkan generasi yang berkualitas. DatSaja

Pos terkait