PEMERINTAH Indonesia akan mengirimkan bantuan rumah sakit (RS) terapung untuk Palestina dalam waktu dekat. Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan, proses pengiriman bantuan RS Apung tersebut dalam proses pemeriksaan otoritas terkait. RS Apung ini nantinya tak hanya melayani kebutuhan medis, tetapi juga mengangkut bantuan yang dibutuhkan masyarakat Palestina.
“Yang saya peroleh informasi RS Apung yang sedang dibahas ini, sekali lagi perjalanan memerlukan beberapa persetujuan dari beberapa otoritas,” ujarnya dalam konferensi pers di Media Center Indonesia Maju, Jakarta Pusat, Kamis 4 Januari 2024.
“Tetapi idenya selain memberikan pelayanan kesehatan sekaligus membawa bantuan-bantuan lain yang sekali lagi akan disesuaikan dengan permintaan yang ada,” sambung dia.
Bantuan ini tak lain perintah dari Presiden Joko Widodo yang meminta agar kebutuhan masyarakat Palestina yang sedang jadi korban kejahatan perang Israel bisa terpenuhi. Dari waktu ke waktu, kata Retno, Indonesia akan mengirimkan bantuan seperti obat-obatan yang kini menjadi barang paling dibutuhkan.
“Jadi sekali lagi, bantuan yang kita berikan akan kita sesuaikan dengan kebutuhan di lapangan,” imbuh Retno.
Ia juga menyebut, telah berkoordinasi dengan United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA), lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengurus pengungsi Palestina. Indonesia akan memberikan kontribusi secara volunteer 3 kali lebih banyak agar bantuan lebih banyak disalurkan ke Palestina.
“Karena saya mendapat gambaran yang sangat memprihatinkan mengenai kondisi para pengungsi terutama pokok bahasan kita pada saat itu Gaza,” tutur dia.
“Waktu itu disampaikan pada mereka bahwa satu toilet itu diperuntukan untuk 700 orang, jadi bisa dibayangkan kondisi kemanusiaan yang harus dijalankan oleh masyarakat Palestina di Gaza,” ucap Retno.
Ia juga menjelaskan, per hari ini korban yang telah jatuh akibat perang Hamas dan Israel telah mencapai 21.000 orang, 70 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. Kompascom