Nur Rahmatu, Tokoh Pemekaran Parigi Moutong Miliki Kans Bupati 2024

Bakal Calon Bupati Parigi Moutong Moh. Nur Dg Rahmatu, SE bersama Calon Gubernur Sulteng yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sulteng Anwar Hafid disuatu kegiatan. Foto: Akun FB Relawan Nur Rahmatu

SOSOK Bakal Calon Bupati Kabupaten tahun 2024, Moh Nur Dg Rahmatu, SE di sebut-sebut cukup berpeluang memimpin daerah itu dengan dukungan dan Demokrat. 

Ketua DPC Demokrat itu mendapat dukung PDI Perjuangan yang merupakan pemenang di Pemilihan Legislatif () Kabupaten Parigi Moutong dengan raihan 7 kursi. Sehingga, Nur Rahmatu dinilai menjadi salah satu kandidat kuat dengan sokongan 2 kursi dari Demokrat ditambah PDI Perjuangan. 

Selain dukungan dua partai besar, Nur Rahmatu juga menggaet seorang birokrat, yakni Arman Maulana yang cukup populer di kalangan publik Parigi Moutong. Sosok yang punya integritas kelak mendampinginya.

Baca Juga:  IMIP Serahkan Bantuan Gedung Rumah Sakit ke Pemda
Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupai Parigi Moutong 2024-2029, Moh. Nur Dg Rahmatu, SE- Arman Maulana saat mendaftar di Parigi Moutong. Foto: Akun medsos KPU Parigi Moutong

Pasangan yang resmi menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon bupati pada Pilkada Parigi Moutong 2024, dengan dibuktikan pasangan itu resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Parigi Moutong pada Kamis 29 Agustus 2024.

Pasangan Nur Rahmatu-Arman Maulana menjadi pasangan kelima yang mendaftar dalam Pilkada kabupaten Parigi Moutong tahun ini.

Dilansir dari berbagai sumber, Nur Dg Rahmatu meyakinkan kepada seluruh pendukung dan relawan untuk bekerja keras dan turun ke memenangkan Pilkada di Parigi  Moutong.

Ia menyatakan siap bersaing dengan siapa pun yang menjadi lawannya dalam upaya membangun daerah Parigi Moutong yang sama-sama dicintai.

Baca Juga:  Atlit Panahan Pordasi Kota Palu Bawa Kemenangan Dari Parepare

“Saya sudah siap lahir batin untuk maju di Pilkada Kabupaten Parigi Moutong 2024. Dan saya siap berkompetisi dengan siapa pun yang akan menjadi kompetitor kita,” tegasnya.

Sebagai salah satu tokoh yang terlibat dalam sejarah pemekaran Kabupaten Parigi Moutong, yang juga anggota legislatif provinsi Sulawesi Tengah, Nur Rahmatu juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif selama masa .

Dia mengingatkan agar tidak ada tindakan anarkis yang dapat merusak semangat demokrasi, termasuk perusakan alat peraga kampanye.

“Tidak perlu anarkis, apalagi sampai merusak alat peraga kampanye, baliho, atau banner. Itu tindakan yang tidak baik untuk demokrasi kita,” katanya.

Nur Rahmatu mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan keharmonisan dalam suasana politik yang memanas. olagondronk/karebanews.id

Baca Juga:  Politikus PKB Bali Ditahan KPK Terkait Korupsi Kemnaker

Pos terkait