Sempat Terbakar, KM Labobar Dipastikan Bisa Melanjutkan Pelayaran

KM Labobar. Foto : Dok PT PELNI

PT Pelayaran Nasional (Persero) memastikan KM Labobar yang mengalami kebakaran dapat melanjutkan pelayaran dan aman bagi penumpang. 

KM Labobar mengalami insiden saat pelayaran Balikpapan menuju sekitar pukul 14.25 WITA pada Jumat 3 November 2023.

Api terbakar di area luar dek 7 berasal dari tong dan menjalar ke beberapa area di dekatnya. 

dibantu alat pemadam kebakaran yang tersedia di atas kapal berhasil memadamkan api sepenuhnya pada pukul 14.40 WITA. 

Setelah dipastikan aman, kapal buatan ini diberangkatkan dari Pelabuhan Pantoloan, Palu, pada Jumat 3 November pukul 22.30 WITA untuk melanjutkan pelayaran menuju Bitung, .

Baca Juga:  Kapolda Sulteng : Waspadai Aksi Teror di Pemilu 2024 

Kepala Kesekretariatan PT PELNI (Persero) menyebutkan, bahwa KM Labobar akan tiba di Pelabuhan Bitung meski mengalami sedikit keterlambatan dari jadwal semula. 

“Kami akan memastikan seluruh kebutuhan penumpang selama pelayaran tetap terpenuhi dan perjalanan berjalan dengan aman dan nyaman. Setiba di Bitung, kami akan melakukan pemeriksaan dibantu dengan pihak eksternal ke area terdampak. Semoga kapal tetap berlayar seperti biasa, tapi keputusannya akan kami informasikan segera,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Karebanews.id di Palu, Sabtu 4 November 2023. 

KM Labobar diperkirakan tiba di Pelabuhan Bitung dari semula Sabtu 4 November 2023 menjadi Minggu 5 November 2023 dini . Rute regular KM Labobar adalah Surabaya – Balikpapan – Pantoloan – Bitung – Ternate – – Manokwari – Nabire – Serui – Jayapura. 

Baca Juga:  Ekonomi Belum Pulih, Hidayat Janji Hapus Retribusi Sampah dan Pajak Makan Minum 

“Kami pastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Kru kapal dengan cepat  memadamkan api menggunakan peralatan pemadam yang memadai di atas kapal sehingga berhasil mencegah insiden meluas. Kami mohon maaf atas kekuatiran dan ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang,” tegas Opik.

Mengingat insiden terjadi di area luar, tidak ada kerusakan di area penumpang atau dek bagian dalam maupun kemampuan utama kapal untuk tetap melanjutkan pelayaran. Kapal dapat tetap berjalan normal dan akan dilakukan perbaikan dan pembersihan sementara di area terdampak.

PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa pelayaran saat ini mengoperasikan 26 Kapal Penumpang yang melayani 1.058 ruas dan menyinggahi 71 pelabuhan.

Baca Juga:  141.996 Jiwa Berisiko Stunting di Sulteng

Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 42 trayek Kapal Perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP, di mana Kapal Perintis menyinggahi 273 pelabuhan dengan total 3.495 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 Kapal Rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini PELNI mengoperasikan 11 trayek Tol Laut serta 1 trayek khusus untuk Kapal Ternak. DatSaja

Pos terkait