Dana PSN Diselewengkan, MUI Desak Jokowi Turun Tangan

MAJELIS Ulama (MUI) menyoroti temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi (PPATK), yang melaporkan sebanyak 36,67 persen dana proyek strategis nasional () tidak digunakan untuk membangun proyek, tapi masuk ke kantong pribadi sejumlah pihak.

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menyatakan bahwa kejadian itu benar-benar sudah sangat keterlaluan dan jelas tidak boleh ditolerir sedikitpun.

“Untuk itu MUI mendesak pihak pemerintah terutama pihak para penegak agar secepatnya bertindak dan mengambil kembali kekayaan negara yang telah mereka rampok tersebut, serta menggiring dan menyeret mereka ke untuk diadili dan dijatuhi hukuman yang seberat-beratnya,” tegasnya, Kamis 11 Januari 2024.

Baca Juga:  LPAP El Capitan Indonesia Tanam Ribuan Bibit Mangrove di Parigi Moutong

Menurut dia, aksi penyelewengan anggaran yang dilakukan itu tidak hanya sekedar merugikan negara, tapi juga telah berkhianat kepada negara.

Oleh karenanya, Anwar mendesak Joko Widodo () agar membentuk tim khusus bagi memeriksa kembali secara lebih cermat seluruh Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sudah dilaksanakan, baik yang sudah selesai atau belum. Sehingga semua persoalan yang terkait dengan PSN ini menjadi terang benderang.

Pasalnya, ia mengatakan, aksi tersebut seolah menyakiti hati 25,9 juta warga miskin yang tengah menunggu dari pemerintah agar dapat memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.

“Tapi ada segelintir orang yang berasal dari Aparatur Sipil Negara () dan politikus tersebut malah mengambil dan menikmati kemewahan hidup yang luar biasa, yang mereka dapat dari menjarah dana dari proyek strategis nasional,” kecamnya.

Baca Juga:  Guru Tua Akhirnya Diakui Sebagai WNI

“Jika temuan dari PPATK ini benar-benar ada, maka dari pemerintah akibat dari perbuatan mereka benar-benar tercoreng dan menjadi sangat-sangat buruk. Kita tentu saja tidak mau hal itu terjadi,” tegas Anwar Abbas. Liputan6com

Pos terkait