Pelajar di Bogor Tewas Dibacok Sepulang Sekolah

pembacokan kembali terjadi di Bogor, . Terbaru, seorang pelajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Golden Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berinisial MBS (16) dibacok oleh orang tak dikenal.

MBS tewas di Jalan Raya Lama, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 1 Desember 2023 pukul 12.20 WIB. Kasus pembacokan yang menewaskan pelajar tersebut bukan kali pertama terjadi.

Dibacok saat pulang sekolah

Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto mengungkapkan, MBS dibacok oleh sekelompok pelajar dari sekolah lain saat pulang sekolah menggunakan sepeda .

Siang itu, korban bertemu temannya berinisial F (16) yang berjalan kaki hendak pergi membeli pulsa ke konter. Dia kemudian mengajak atau menawarkan temannya untuk berboncengan menuju konter tersebut.

Baca Juga:  Ahmad Ali Cup Gelar Turnamen Voli Terbesar di Kasimbar

Saat ditengah perjalanan, dari arah berlawanan datang sekelompok pelajar lain menggunakan motor. Korban dan temannya tiba-tiba disabet celurit oleh pelajar yang tak dikenal itu. 

Teman korban kemudian berteriak meminta pertolongan ke sekitar untuk dibawa ke Puskesmas Ciampea. Para pengendara dan pejalan kaki langsung memanggil ambulans. Namun, korban sudah dalam keadaan dunia. 

“Korban kemudian dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan otopsi dan selanjutnya menunggu pihak keluarga menjemputnya untuk dimakamkan secara layak,” ucap Kapolsek. 

Kini, polisi menyelidiki dan memburu pelaku.

Kasus sebelumnya Kasus pembacokan terhadap pelajar juga pernah terjadi di lampu merah Simpang Pomad, Jalan Raya -Bogor, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat 10 Maret 2023. Dalam kejadian ini, siswa kelas sepuluh (X) SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, Jawa Barat berinisial AS (16) tewas dibacok.

Baca Juga:  Jaksa Tahan Mantan Rektor Untad Karena Terlibat Korupsi 

Peristiwa pembacokan ini dilakukan oleh para pelaku yang juga masih pelajar, yakni MA (17), SA (18), dan ASR alias Tukul (17) kepada korban yang tak mereka kenal. Nyawa AS tak terselamatkan.

Kejadian tragis ini terjadi ketika korban hendak pulang ke rumahnya di kawasan Ciriung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Korban dengan teman-teman pelajar lainnya menyeberang jalan di lampu merah Simpang Pomad. Pada pukul 09.30 WIB, korban tiba-tiba disabet dari belakang. Sementara itu, para pelaku langsung tancap melarikan diri usai melakukan pembacokan. Berbulan-bulan kemudian, polisi akhirnya berhasil menangkap ketiga pelaku pembacokan yang menewaskan korban.

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso merinci peran dari masing-masing pelaku.  Bismo mengatakan, pelaku MA merupakan pemilik senjata tajam gobang dan yang mengendarai sepeda motor saat menyerang korban.  

Baca Juga:  Prabowo Menang "Head to Head" Lawan Ganjar Maupun Anies dari Hasil Jajak Pendapat LSI

Sementara, pelaku SA berperan menghilangkan atau membuang barang bukti senjata gobang. 

“Jadi, selain dua orang pelaku ini ada satu orang lagi yang kita amankan karena ikut menyembunyikan mereka,” kata Bismo.  

Untuk pelaku utama pembacokan yakni ASR alias Tukul. Ia merupakan residivis dari kasus penjambretan. Kompascom

Pos terkait