Pengecer dan Agen Gas Melon Kompak Permainkan Harga Subsidi 

HARGA ukuran 3 kilo gram atau melon di , , tembus Rp40 ribu per tabung. Pemerintah diminta turun tangan. 

Salah satu Palu, Nur Ningsih mengatakan, beberapa pengecer yang ada di Kecamatan Tatanga dan Palu Barat menjual gas melon Rp35 ribu sampai Rp40 ribu per tabung. 

Padahal harga pengambilan mereka di agen hanya Rp20 ribu per tabung sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah.

“Pengecer itu memanfaatkan kekosongan stok di agen, makanya mereka menjual sampai Rp40 ribu,” terangnya, 9 Oktober 2023.

Menurut Ningsih, pemerintah harus turun tangan menindaki pengecer-pengecer yang sudah mengambil untung berlebihan seperti itu. 

Baca Juga:  Dorong Hilirisasi Industri, Ekonom UI Ingatkan Prinsip Berkeadilan dan Berkelanjutan 

“Perlu dirazia pengecer-pengecer itu, sudah mereka semua yang borong gas di agen terus dijual kembali dengan harga tinggi ke warga,” imbuhnya.

Warga Palu lainnya, Bayu Putra menjelaskan, tidak hanya pengecer, agen-agen gas melon yang “nakal” juga perlu ditindaki oleh pemerintah. 

“Banyak juga agen yang nakal sengaja jual gas melon itu ke pengecer dengan harga Rp25 ribu sampai Rp30 ribu per tabung biar dapat untung lebih,” ungkapnya ditemui terpisah.

Bayu menjelaskan, jika di tingkat agen tidak mempermainkan harga, pengecer pasti tidak ikut-ikutan. 

“Jadi kalau menurut saya, agen dan pengecer itu yang harus ditindaki karena jelas sudah melanggar . Gas melon itu kan subsidi dan sudah ada HETnya, harusnya tidak dipermainkan lagi harganya,” pungkasnya. 

Baca Juga:  Dijadwalkan Keliling ASEAN, Jokowi Bakal Tak Hadiri HUT PDIP ?

Pantauan di beberapa titik pengecer yang ada di wilayah Kecamatan Tatanga dan Palu Barat hampir rata mereka menjual gas melon Rp35 ribu sampai Rp40 ribu per tabung. DatSaja

Pos terkait