Terkait Kelangkaan Beras, Bapanas Tegaskan Bukan Karena Bantuan Pangan

KETUA Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo menegaskan kelangkaan di ritel bukan disebabkan karena yang disebar Presiden atau Jokowi. Menurut dia, penyaluran pangan tak mengganggu pasokan beras ke -pasar ritel.

“Bansos itu enggak ada kaitannya sama harga (beras). Tapi ini negara hadir, itu bukan bansos tapi bantuan pangan saya koreksi ya. Bantuan pangan beras pemerintah memang ditiadakan selama 8-14 Februari untuk penghormatan kepada yang dijalankan tahun ini. Bansos pangan itu enggak mempengaruhi itu (kelangkaan beras),” ucap Arief usai rapat bersama Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan , 12 Februari 2024.

Baca Juga:  Harga Terbaru BBM Non Subsidi Pertamina 1 November 2023, Pertamax Cs Turun

Dia menargetkan pasokan beras dapat kembali melimpah pada Maret 2024. Dengan begitu, yang naik karena kelangkaan bisa dapat turun dan berada di angka normal.

“Khusus beras kita harap bulan Maret 2024 ini produksi kita sesuai KSA BPS itu di atas 3,5 juta ton. Kita harapkan bulan Maret harga beras bisa lebih turun sedikit,” ujarnya.

Arief menyampaikan akan memastikan distribusi beras di pasar modern dan tradisional tak terkendala. Dia akan berkoordinasi dengan peritel terkait kenaikan harga beras akibat terjadi kelangkaan.

“Jadi izinkan kami berkoordinasi sekarang dengan seluruh ritel yang ada pagi ini saya bersama teman-teman dan peritel membahas ini semua untuk isi pasar ritel,” ujar Ketua Bapanas. Liputan6com

Baca Juga:  OJK: Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Global

Pos terkait