UKW PFI Perdana di Palu, Asah Keterampilan Pewarta Foto

UJIAN Kompetensi Wartawan (UKW) khusus anggota (PFI) mulai di , . Ini merupakan ujian kompetensi pertama kali untuk foto di kota itu. 

Perwakilan UKW PFI, Eva Agriana mengatakan, UKW khusus pewarta di Palu diselenggarakan Dewan Pers dengan melibatkan PFI sebagai ujinya. 

“UKW ini diikuti 12 pewarta foto dari pelbagai media. Mereka mengambil jenjang muda, madya, dan utama,” terangnya di lokasi UKW yang dipusatkan di Hotel Aston, Palu, Sabtu 14 September 2024.

Eva menyebutkan, dari 12 peserta yang terdaftar itu hanya 10 orang yang bersedia hadir. Dua peserta lainnya berhalangan. 

Baca Juga:  Hari Ini Densus Tangkap Teroris, 9 di Jakarta dan 17 Bogor, 1 Orang di Sulteng
Dua Peserta dari -Palu sedang mengikuti Ujian. Foto: Panpel

“Satu peserta sakit, satu peserta lainnya ada urusan yang tidak bisa ditinggal. Jadi total peserta yang ikut hanya 10 orang saja. Semua peserta dari ,” imbuhnya. 

Sebelumnya, Ketua Komisi , Pendataan, dan Ratifikasi Pers Dewan Pers, Atmaji Sapto Anggoro, membuka acara ini pada Jumat 13 September 2024 di Hotel Aston Palu. 

Menurutnya, UKW menjadi penting karena sebagai sarana untuk mengasah kembali keterampilan wartawan.

“Khususnya dalam penulisan berita maupun pengambilan foto jurnalistik,” jelasnya. 

Sapto cukup menyayangkan masih banyak wartawan di pelbagai daerah, belum semuanya mengikuti UKW. 

Baca Juga:  Berisi Narkoba, Bea Cukai Bongkar Pengiriman Aksesoris Pakaian 

Apa lagi alasan mereka karena ujian ini tidak penting, padahal langkah ini sangat berguna untuk menjaga profesionalisme dalam dunia jurnalistik.

“Saya berharap semua peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik selama dua hari hingga 14 September 2024. Ujian ini sangat penting untuk memperbarui dan memperdalam pemahaman,” tegasnya. 

Sapto menjelaskan, kegiatan ini diselenggarakan oleh Dewan Pers dengan melibatkan dua lembaga uji. Mulai dari Solo Pos dan PFI. 

“Aturan Dewan Pers mewajibkan setiap pimpinan media memiliki sertifikasi wartawan tingkat utama. Hal ini kemudian saat ini mendorong semakin banyak wartawan tertarik mengikuti ujian kompetensi,” ungkapnya. 

Sapto menambahkan, bahwa hingga saat ini Dewan Pers telah memverifikasi lebih dari 1.800 media di Indonesia. 

Baca Juga:  Asrar : Saya Tidak Pernah Menipu Orang 

Dibutuhkan setidaknya 3.600 wartawan bersertifikasi UKW Utama untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dengan ketentuan satu wartawan Utama bisa menangani dua media.

“Untuk media online, berdasarkan data Google, ada 3.800 media aktif di Indonesia. Artinya, masih dibutuhkan sekitar 12.000 wartawan bersertifikasi UKW Utama,” tandasnya. olagondronk/karebanews.id

Pos terkait